Mohon tunggu...
Sefionaa Elvii
Sefionaa Elvii Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

i am a student from the language study program

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gunung Kawi, Petualangan dan Keajaiban Alam di Jawa Timur

9 November 2024   22:05 Diperbarui: 9 November 2024   22:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Kawi, sebuah daerah yang terletak dikota Malang tepatnya di Jawa Timur. Gunung Kawi merupakan sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Malang, Desa Kawi, Kecamatan Wajak dengan ketinggian 2.551 meter diatas permukaan laut. 

Biasanya Gunung Kawi dijadikan tempat pendakian yang memanjakan mata dengan keindahan kota dan hamparan perbukitan indah yang dapat disaksikan dari puncak ketinggian.  Gunung Kawi tak hanya sebuah  pegunugan yang berdiri gagah disemenanjung bagian kota Malang yang dijadikan tracking pendakian, melainkan juga tenpat asri yang menyimpan banyak nilai sejarah dan spiritual yang tinggi.

   

Sumber Dokumen Pribadi
Sumber Dokumen Pribadi

Salah satunya adalah Pesarean. Pesarean adalah suatu tempat yang memiliki eksistensi spiritual dan sejarah yang terkenal dimasyarakat. Pesarean juga tempat disemayamkannya dua tokoh penting setempat yang bernama Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. 

Di dalam pesarean juga terdapat banyak pusat perbelanjaan, warung makan contohnya warung Soto Rahayu yang sudah dibuka sejak tahun 1950-an. Di Pesarean juga banyak tempat ibadah contohnya Masjid Agung Iman Soedjono dan Klenteng Dewi Quan Tim. Masjid Agung sendiri sudah berdiri sejak tahun 2009-2014.

Sumber Dokumen Pribadi
Sumber Dokumen Pribadi

Di setiap minggu khususnya hari sabtu biasanya diselenggarakan pagelaran wayang kulit dan latihan pewayangan oleh siswa sd setempat di gedung Nesti Budoyo. Di pesarean juga banyak dilaksanakan pagelaran budaya yang bisa disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Sumber Dokumen Pribadi
Sumber Dokumen Pribadi

Kelenteng Dewi Quantim, kelenteng ini berdiri pada tahun 1950 an yang dulunya bernama Pat Quateh yang kemudian dibangun ulang menjadi klenteng Dewi Quantim dan tikong Pesarehan Gunung kawi. 

Dulunya berpindah pindah tempat dari di sebelah masjid agung kemudian pindah ke atas dan kemudian pindah di tempat yang sekarang. Patung terbesar di klenteng ini dibawa langsung dari negara Thailand. Klenteng ini beroperasi pada pukul  07.30-21.30 di setiap hari. 

Saat dilaksanakannya upacara atau pagelaran budaya diklenteng, seluruh masyarakat diperbolehkan menyaksikkan dan dibuka untuk umum sehingga tak hanya etnis Tionghoa yang bisa menyaksikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun