Gorqod, Proyek Masiv Yahudi..?

Gorqod, Proyek Masiv Yahudi?

“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu dibunuhlah mereka oleh kaum muslimin, sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Berkatalah batu atau pohon, “wahai muslim wahai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari bunuhlah” kecuali pohon ghorqod, karena itu pohon milik Yahudi” (HR. Muslim VII/ 188 dan Bukhari IV/51)

Dalam hadits ini ada yang menarik untuk disimak, yaitu tentang pohon gorqod, pohon yang dapat melindungi Yahudi dari kejaran kaum muslimin. Dalam konteks di medan peperangan, kurang lebih pohon itu sejenis tanaman bersemak, lebat, kokoh namun batangnya tidak tinggi, sehingga cocok untuk bersembunyi prajurit perang dari intaian lawan.

Menariknya, ternyata saat ini Israel sedang menggalakkan mega proyek budi daya pohon sejenis itu dalam jumlah yang masiv, dalam lama resmi JNF.org, (Jewis Nation Fund) di bagian Forestri & Ecologi, disebutkan jumlah tanaman yang disinyalir jenis nitraria retusa atau gorqod tersebut hingga kini mencapai 240 juta. Jumlah yang fantastis tentunya, tanaman di bumi jajahan yang relatif tidak terlalu subur. Entah kebetulan atau karena ketakutan Yahudi atau alasan penghijauan atau apa pun, faktanya Israel seakan-akan terkesan meyakini prediksi Nabi Muhammad SAW, tentang “keberpihakan” pohon gorqod kepada mereka, sehingga mereka membudidayakannya.. bahkan, konon, tanaman itu juga digalakkan untuk ekspor ke seluruh negara, bibitnya dihargai 18 USD…

Bila benar begitu, fenomena ini menunjukkan keyakinan orang-orang Israel terhadap prediksi nabi SAW, bahwa pada saatnya penduduk Palestina, - sebagai representasi umat muslim maupun non-muslim yang berada bawah lindungan kaum muslim -, akan bangkit, mengejar dan mengalahkan mereka… lalu akan berakhir seperti yang digambarkan dalam hadits di atas…

Bila benar begitu, apa yang terjadi sekarang di Gaza atau masa-masa sebelumnya dalam rentang yang panjang di Palestina secara umum, adalah rangkaian perjuangan yang tak akan pernah padam hingga titik akhir kemenangan…

Bila benar begitu, maka apalagi yang masih diragukan dari sabda Nabi SAW,...?

Bila benar begitu, maka masihkan kita enggan berdonasi dan berdoa untuk saudara-saudara kita yang tertindas di sana…?

Salam duka untuk Gaza.