pembayaran menggunakan QRIS. Mulai dari restoran, kafe, hingga pedagang kaki lima, metode pembayaran ini semakin umum digunakan.Â
Bandung, 13 Oktober 2024 - Dengan kemajuan teknologi, berbagai tempat mulai menerapkan systemTidak hanya untuk transaksi jual-beli, kini pembayaran parkir kendaraan, baik mobil maupun motor, juga bisa dilakukan melalui QRIS.
Salah satu contohnya dapat ditemukan di Kota Bandung, tepatnya di Pasar Cikapundung (Jalan Cikapundung Barat). Di Lokasi ini, sistem pembayaran parkir dengan QRIS telah diterapkan, memudahkan para pengguna kendaraan untuk membayar secara digital. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan uang tunai dan mempercepat proses pembayaran parkir.
Meskipun dianggap praktis, penerapan pembayaran parkir menggunakan QRIS menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan pengguna dan petugas parkir di Pasar Cikapundung, Kota Bandung.Â
Sistem ini baru disosialisasikan dan diterapkan sekitar satu minggu terakhir dari Dinas Perhubungan kepada para petugas parkir yang bekerja di lahan parkir yang dikelola oleh pemerintah. Petugas parkir yang sudah menerapkan sistem pembayaran menggunakan QRIS di Pasar Cikapundung, Kota Bandung, kini tampil dengan seragam khusus.
 Mereka mengenakan seragam bewarna biru dari Dinas Perhubungan, dilengkapi dengan rompi yang pada bagian belakangnya terdapat kode QR yang siap dipindai oleh pengguna. Selain itu, petugas juga dilengkapi dengan lanyard yang menggantungkan kode QR tambahan untuk memudahkan pembayaran.
Beberapa pedagang dan pembeli di Pasar Cikapundung merasa terbebani dengan kebijakan ini.Â
Mereka, yang merupakan pelanggan setia di pasar tersebut, mengaku merasa aneh jika diwajibkan membayar parkir menggunakan QRIS, terutama ketika tidak membawa uang tunai. Bagi mereka, sistem pembayaran tunai telah menjadi kebiasaan, sehingga peralihan ke pembayaran digital dirasa kurang fleksibel.
Kebijakan baru mengenai pembayaran parkir melalui QRIS di Pasar Cikapundung menimbulkan beragam tanggapan di kalangan masyarakat. Di satu sisi, sistem ini dianggap memudahkan dan mempercepat transaksi. Namun, di sisi lain, masih ada pengguna dan petugas parkir yang merasa canggung dengan penerapan aturan baru tersebut.
Salah satu petugas parkir di Pasar Cikapundung, Bapak Engkus, mengungkapkan pendapatnya mengenai kebijakan ini. "Kebanyakan orang-orang masih membayar secara tunai, karena yang sering parkir di sini adalah warga yang sering ke pasar.
 Saya juga sudah kenal dengan mereka, jadi terkadang saya merasa tidak enak jika harus meminta mereka membayar parkir dengan QRIS," ujarnya.