Kita yang tinggal di perkotaan, tentu sebagaian besar sudah pernah menggunakan jasa taksi online. Ya, kehadiran mereka membuat hidup kita jadi lebih mudah. Tinggal pencet HP kitapun dijemput di lokasi yang ditentukan.
Saya sendiri termasuk pengguna aktif taksi online, terutama saat ada kerjaan di luar kota. Selama petualangan saya menggunakan jasa taksi online, ada beberapa kondisi yang membuat saya sebagai konsumen merasa tidak nyaman.
Ketidak nyamanan itu terkait dengan standart pelayanan taksi online, terutama kebersihan dan perilaku driver. Kita tentunya sudah tahu sih, kalau taksi online itu kendaraannya milik banyak orang, bukan milik penyedia aplikasi. Â Dan, dari pengalaman sebagai konsumen saya merasa tidak ada standart dari semua armada taksi online.
Karena tidak ada standart, seolah-olah kita dapat pelayanan kayak untung-untungan. Pas lagi mujur dapat kendaraan yang bagus dan bersih. Di lain waktu, kalau lagi apes, bisa-bisa kita dapatkan kendaraan yang kurang bagus, kotor, atau bahkan perilaku driver yang kurang menyenangkan.
Berikut ini beberpa pengalaman epik saat menggunakan taksi online;
#1. Kendaraan beraroma tidak sedap.
Hal  ini pernah saya temukan saat menggunakan taksi online, mobil yang baunya tidak sedap, di tambah banyak sampah di dalamnya. Pernah suatu ketika bau kendaraan sudah di atas ambang batas kemampuan  hidung saya menerima bau tidak sedap. Akibatnya, mual dan pening jadi bonus, masih untung sih ndak sampai muntah, mabuk kendaraan.
#2. Nyamuk bergentayangan di dalam mobil.
Yang begini ini beberapa kali saya temukan, terutama saat order taksi online pagi hari. Suara nyamuk yang berputar-putar mengincar telinga sangat mengganggu. Seandainya sedang bawa raket nyamuk sudah kuhajar itu nyamuk sialan. Iseng-iseng  pernah ku tanyakan ke driver, kenapa banyak nyamuk bergentayangan dalam mobil?. Ternyata abang drivernya habis nginep di pom bensin, tidur dalam mobil dengan kaca terbuka. Ya, mungkin saja abang drivernya sedang berantem sama bininya, takut pulang ke rumah.
#3. Menimbun pakaian kotor di bagasi.
Karena sedang apes, suatu kali saat mau naruh tas di bagasi taksi online, ternyata di dalamnya sudah berjejal pakaian kotor. Dan yang lebih nggilani lagi, celana dalam tampak nongol tanpa malu diantara tumpukan pakaian kotor tersebut. Begitu dikomplain, buru-buru abangnya merapikan harta karunnya yang ditaruh sembarangan dibagasi. Walapaun sudah dirapikan tetap saja dongkolnya ndak mau ilang.