Selama dua tahun terakhir, Inne dan Yusna mengelola taman baca secara swadaya di Pasar Tradisional Klandasan, Namanya Pena dan Buku. Selama dua tahun, koleksi buku di Pena dan Buku terus bertambah yang didapatkan dari para donatur. Namun disisi lain, selama ini biaya operasional sewa kaos masih dibiayai dari kocek pribadi, yang artinya keberlanjutan operasional kios amat sangat rentan. Hal ini juga yang menjadi masalah klasik bagi taman baca masyarakat.
Masalah lain adalah soal harga buku. harga buku di Luar Jawa, khususnya di Balikpapan tergolong mahal bila dibandingkan di pulau jawa, pun bila membeli via online, ongkos kirim juga  tidak murah.
Dari dua masalah ini, tercetus ide untuk membuat kanal berbagi buku melalui sistem sewa yang menghubungkan antara pencari buku dan pemilik buku yang pada akhirnya bisa memberdayakaan taman baca masyarakat.
Kanal berbagi buku melalu sistem sewa ini bernama Sebuku. Pada awalnya baru berbentuk ide sampai akhirnya kita dibantu oleh Agus Bejo yang membangun aplikasi berbasis web, dan menerjemahkan ide ini pada tatanan aksi.
Nah, singkat cerita, Sebuku terpilih menjadi Terbaik I dan berkesempatan melakukan pitching (presentasi) di jakarta.
Tapi persoalan lain muncul, selain menyiapkan pitching, kami juga diwajibkan untuk menyiapkan sarana promosi seperti kartu nama, flyer, brosur, banner untuk kebutuhan stand booth, dan waktu yang tersisa hanya 2 hari.
Bayangin aja, dengan waktu yang terbatas kami harus putar otak mencari sarana promosi yang efektif dan juga murah, maklum saja biaya tersebut harus kami siapkan sendiri. Â Flyer sepertinya bukan jadi pilihan, terlebih saat ini orang lebih aware dengan postingan digital seperti e-poster, sedangkan banner dan kartu nama bisa kami buat di percetakan di Jakarta, tapi masih ada yang kurang, kami pengen buat brand Sebuku yang mudah dilihat, dan pilihannya adalah Kaos.
Tapi apa bisa bikin kaos dengan desain custom yang bisa jadi sehari? Dan pertanyaan lanjutannya, kalaupun ada, biayanya murah, gak?
Setelah googling, dua pertanyaan itu tidak bisa dijawab mudah, karena yang terbatas/limited biasanya tidak bisa cepat dan mahal, dan yang murah biasanya harus dibuat massal untuk menekan biaya operasional.
Ditengah kegalauan, baru teringat salah seorang teman yang baru merintis usaha Sablon kaos, Namanya Sindhu.
Kucoba hubungi via WA. Â