Erupsi Gunung Sinabung masih terjadi hingga saat ini. Hal ini seperti disampaikan oleh seorang perangkat desa Gung Pinto, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara dalam video singkat yang beredar di grup Whatsapp aktivis kemanusiaan.
"Hari ini, Selasa tanggal 18 Agustus pukul 09.15 terjadi erupsi Sinabung yang tidak berhenti sejak pukul 08.00 pagi," ujarnya dalam video singkat yang diterima tim Sedekah Online pada Selasa (18/8) siang.
Dalam video tersebut, si pemilik suara juga menyebutkan bahwa perangkat desa dan warga Gung Pinto sudah siap siaga menghadapi bencana ini. "Kami perangkat desa Gung Pinto bersama masyarakat sudah siap siaga," lanjutnya sambil menunjukkan rekaman gambar Gunung Sinabung yang mengepulkan asap hitam.
Menanggapi hal ini, tim Sedekah Online Medan Faisal Harahap menyebutkan pihaknya juga tengah bersiap untuk terjun ke lokasi untuk mengantarkan bantuan. "Tim kami sudah di sana. Kami juga akan kembali turun ke lokasi dengan membawa bantuan berupa paket sembako untuk warga sekitar Sinabung yang terdampak erupsi," katanya.
Akibat erupsi yang tak berkesudahan selama 10 hari terakhir, warga desa di sekitar Sinabung yang menggantungkan hidup dari berkebun menjadi tak bisa memanen hasil kebunnya. Hal ini disebabkan perkebunan mereka memutih tertimbun abu vulkanik.
Sobat Baik, masyarakat Sinabung masih menanti uluran tangan kita. Kalau bukan kita yang membantu, lalu siapa lagi? Semoga kebaikan hati Sobat Baik mendapatkan ganjaran baik pula dari segala arah.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H