[caption caption="copyright by bowobagus"][/caption]
Judul: kentutmu bau, maaf
“Pak, pak, pak...”
“Hem?”
“Ada apa?”
“Maaf pak, kentutmu bau....”
“Apa?”
Merah seperti kepiting rebus raut mukanya waktu itu, bahkan bila ada cabe yang paling merah pun, kukira tak akan mudah untuk membedakan warnanya, terang Joko. Sri hanya manggut-manggut sambil terus melipat baju-baju kering hasil jemuran seharian di teras rumah mereka.
“Ha ha ha ha,” tiba-tiba pak Jon tertawa terbahak-bahak seisi ruang makan prasmanan di kantor sontak menghentikan kegiatan mereka, lalu memalingkan pandangan mereka bersama-sama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!