Mohon tunggu...
sede
sede Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i am se de :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kentutmu Bau, Maaf

6 Januari 2016   17:15 Diperbarui: 6 Januari 2016   17:33 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="copyright by bowobagus"][/caption]

Judul: kentutmu bau, maaf

 

 

Pak, pak, pak...”

Hem?”

Ada apa?”

Maaf pak, kentutmu bau....”

Apa?”

Merah seperti kepiting rebus raut mukanya waktu itu, bahkan bila ada cabe yang paling merah pun, kukira tak akan mudah untuk membedakan warnanya, terang Joko. Sri hanya manggut-manggut sambil terus melipat baju-baju kering hasil jemuran seharian di teras rumah mereka.

Ha ha ha ha,” tiba-tiba pak Jon tertawa terbahak-bahak seisi ruang makan prasmanan di kantor sontak menghentikan kegiatan mereka, lalu memalingkan pandangan mereka bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun