Asuransi atau Investasi

Program BPJS

Kalau untuk saya pribadi,berasuransi belum termasuk prioritas yang harus dilakukan.Untungnya Istri saya yang bekerja disalah satu perusahaan produsen susu mendaftarkan saya dalam program BPJS dikantornya.Saya rasakan manfaatnya ketika saya harus dirawat inap di Rumah Sakit di jalan Veteran,milik salah satu instansi pemerintah yang berlokasi di Jakarta Selatan.Memang perlu sedikit waktu untuk melengkapi persyaratan dan ketentuan untuk bisa mengklaimnya.Dengan membayar tidak sampai Rp.50.000,- perbulannya saya sudah bisa menikmati fasilitas kelas dua.

Belajar dari Kawan

Kalau untuk ikut program program asuransi yang lainnya untuk saat ini kami rasa dengan menghitung anggaran rumah tangga kami, kami harus bijak untuk mengatur segala bentuk anggaran.Dan saya rasa saya sependapat dengan istri saya yang menginvestasikan dibawah 25 persen dari penghasilan kami berdua untuk menyicil angsuran logam mulia di kantor  Pegadaian.Kami pikir untuk saat ini itu lebih efisien dan berguna sebagai jaminan untuk keperluan yang bersifat urgent.Dan selain aman untuk berinvestasi,harganya juga cenderung meningkat dari tahun ketahunnya.

Sudah banyak contoh dari kawan kawan saya yang sukses berinvestasi dan bisa mengembangkan investasinya ke bidang bidang lainnya.Itu pula yang memompa kami untuk belajar menabung, ... yaa walaupun akan cukup memakan waktu untuk bisa sampai pada level kawan kawan saya.Tapi setidaknya kami sudah mulai melangkah untuk menuju kesana.

Mungkin nanti kalau kebutuhan kebutuhan prioritas kami sudah terpenuhi,tidak menutup kemungkinan kami ikut program asuransi yang kami anggap perlu untuk kami dan tentunya untuk masa depan (insya Allah) anak anak kami.