Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawan Tak Berjubah

22 Maret 2024   16:25 Diperbarui: 22 Maret 2024   16:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap rumah, tersembunyi pahlawan,
Tak perlu jubah atau pedang yang terang,
Mereka adalah tiang utama kehidupan,
Pahlawan keluarga, dalam setiap tindakan.

Dibangun dari cinta yang tak terhingga,
Mereka menjaga rumah dari keterpurukan,
Dalam setiap doa dan usaha yang bersungguh,
Mereka menjadikan keluarga sebagai sumber kekuatan.

Ayah, pahlawan yang tegar dan tangguh,
Menatap dunia dengan mata penuh cita,
Mengorbankan segalanya demi keluarga tercinta,
Menjadi tiang yang kokoh dalam badai dan cobaan.

Baca juga: Kisah Para Pendosa

Ibu, pahlawan yang penuh pengorbanan,
Mengalirkan kasih dalam setiap sentuhan,
Menyulam kebahagiaan dalam setiap pelukan,
Menjadi cahaya dalam kegelapan malam yang kelam.

Saudara, pahlawan yang setia dan penuh kasih,
Menjadi teman dalam suka dan duka,
Membantu mengangkat beban dalam perjalanan panjang,
Menjadi sahabat sejati dalam kisah kehidupan.

Anak, pahlawan masa depan yang gemilang,
Dibimbing dan didukung dalam setiap langkah,
Menjadi harapan dan kebanggaan keluarga,
Membawa sinar kebahagiaan dalam rumah yang damai.

Pahlawan keluarga, bukanlah tentang kehebatan dunia,
Tapi tentang kebaikan hati dan ketulusan jiwa,
Mereka adalah fondasi yang kokoh dalam kehidupan,
Menginspirasi dengan teladan dan kesetiaan.

Di antara kehidupan yang penuh liku,
Pahlawan keluarga tetap berdiri teguh,
Menyinari langit keluarga dengan cahaya kebahagiaan,
Menjadi teladan dalam setiap langkah perjalanan.

Jadilah pahlawan keluarga dalam setiap langkah,
Dengan cinta dan pengorbanan yang tulus,
Mengukir kisah kehidupan yang abadi,
Sebagai pahlawan sejati dalam rumah yang damai.

Baca juga: Bayangan Lebaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun