Di tengah malam yang sunyi,
Terhampar misteri sang penghibur,
Dalam goresan senyum yang redup,
Tersembunyi cerita yang tak terduga.
Dia datang dengan lagu-lagu merdu,
Mengalun melintasi lorong hati yang gelap,
Menggetarkan jiwa yang terluka,
Mengubur luka dalam pelukan musiknya.
Tapi siapakah dia, sang penghibur misterius?
Yang datang tanpa pamrih, tanpa syarat,
Mengalir seperti angin malam,
Membawa rahasia yang tak terungkap.
Dibalik senyumnya yang damai,
Tersembunyi cerita pahit yang terluka,
Dibalik melodi yang menyentuh hati,
Ada tangis yang terpendam dalam keheningan.
Misteri sang penghibur, tak terpecahkan,
Dia berada di antara kita, tanpa wajah,
Menyusup dalam gelap, menghibur dalam kesendirian,
Menyentuh jiwa, tanpa nama yang terucap.
Entah dari mana asalnya, entah ke mana tujuannya,
Misteri sang penghibur terus menyala,
Di antara suara-suara yang luntur,
Menyelami hati yang sunyi dalam malam yang hening.
Mungkin dia adalah bayangan dari kehidupan,
Atau malaikat yang turun dari surga,
Menghembuskan angin kehidupan dalam kesunyian,
Menyentuh jiwa yang haus akan cinta.
Tapi biarkanlah misteri itu tetap ada,
Biarkanlah sang penghibur merajut cerita,
Dalam setiap nada yang ia alunkan,
Ada keajaiban yang tak terungkap dalam misteri malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H