Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat

21 Maret 2024   13:32 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di langit biru yang tenang, malaikat berkumpul,
Mengitari bumi dengan lembutnya sayap,
Mereka adalah penjaga, pelindung kita,
Yang tiada lelah menjaga langit dan bumi.

Di setiap jengkal waktu, mereka berdoa,
Untuk umat manusia di dunia yang ditinggalkan,
Doa-doa yang terangkai indah dalam zikir,
Mengalirkan kebaikan, kasih, dan rahmat.

Malaikat tak terlihat, namun hadir di setiap detik,
Mengawal langkah kita dalam kegelapan malam,
Membimbing kita menuju cahaya kebenaran,
Menyulam mimpi-mimpi indah di alam bawah sadar.

Baca juga: Malam

Mereka adalah utusan dari Yang Maha Kuasa,
Dikirim untuk mengabdi pada umat manusia,
Menyampaikan pesan-pesan dari langit,
Mengingatkan kita pada kebaikan dan kebenaran.

Di antara cahaya bulan dan gemerlap bintang,
Malaikat melantunkan pujian pada Sang Pencipta,
Mengiringi kita dalam perjalanan hidup,
Menyemangati setiap langkah yang kita tempuh.

Mereka adalah pembawa berita gembira,
Yang datang dengan pesan-pesan kebaikan,
Memberi harapan pada hati yang terluka,
Dan menenangkan jiwa yang resah dan gelisah.

Baca juga: Sungaiku

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang ramai,
Malaikat tetap setia menjaga ketenangan hati,
Mengingatkan kita pada nilai-nilai kebaikan,
Dan mengajak kita untuk selalu berbuat baik.

Malaikat, mereka adalah teman setia,
Yang selalu menyertai dalam setiap langkah,
Menjaga dari bahaya dan malapetaka,
Dan membimbing menuju jalan yang benar.

Di dalam doa-doa kita, malaikat menyimak,
Mengangkat harapan-harapan kita ke langit,
Menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan,
Dan mengiringi setiap usaha dan perjuangan.

Baca juga: Doa Ibu

Malaikat, mereka adalah penjaga malam,
Yang menjaga kita saat kita terlelap,
Membawa mimpi-mimpi indah dalam tidur,
Dan mengawal kita hingga pagi menjelang.

Di dalam hati yang tulus, kita merasakan kehadiran mereka,
Mengalirkan ketenangan dan kedamaian,
Menyirami setiap sudut hati dengan kasih sayang,
Dan menerangi setiap langkah dalam kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun