Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sungaiku

20 Maret 2024   08:05 Diperbarui: 20 Maret 2024   08:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian sungai, aku berada,
Bersama gemericik air yang merdu mengalir,
Membawa pesan-pesan kehidupan yang dalam,
Mengalirkan kenangan dan impian yang tiada terhingga.

Sungaiku, saksi diam dari perjalanan panjang,
Melalui liku-liku hidup yang berliku,
Menemani setiap langkah dan kerinduan,
Di setiap detik yang berlalu, di setiap hembusan angin yang berlalu.

Di antara pepohonan yang rindang,
Aku duduk, merenungi kehidupan yang mengalir,
Mengalir seperti sungai yang tak pernah berhenti,
Membawa cerita-cerita tentang cinta dan kehidupan.

Baca juga: Doa Ibu

Sungaiku, tempat berteduh di saat sunyi,
Menyambut pelukan lembut mentari yang tenggelam,
Memberikan kedamaian dan ketenangan,
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang tak pernah berhenti.

Dalam pelukanmu, aku menemukan kedamaian,
Seperti anak yang kembali pulang ke pelukan ibunya,
Di tepianmu, aku merasa utuh dan tenang,
Seolah-olah semua beban telah terangkat dan sirna.

Oh sungaiku, sungai yang tak pernah lelah,
Menyimpan segala rahasia dan kenangan,
Engkau mengalir dengan penuh keajaiban,
Menyirami jiwa yang haus akan kedamaian.

Baca juga: Mencari Jawaban

Dalam irama gemericikmu, aku menemukan kedamaian,
Dalam aliranku, aku menemukan arti kehidupan,
Sungaiku, tempat yang selalu kuharapkan,
Dalam setiap langkah perjalanan hidup yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Di Atas Sajadah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun