Di sudut hati yang paling dalam,
Terukir doa ibu, penuh kasih dan sayang.
Tiap sujudnya, tiap hembusan nafasnya,
Merangkai doa-doa, untuk anak-anaknya.
Doa ibu bagaikan embun pagi,
Menyirami bunga-bunga di taman hati.
Dalam sunyi senja, dalam terik siang,
Doa ibu menyertai langkah anaknya.
Doa ibu adalah penyejuk di tengah badai,
Pelipur lara saat hati terluka.
Dalam tangisnya, dalam senyumnya,
Terpancar kasih yang tak terhingga.
Dalam doa-doa yang terucap,
Tersemat harapan untuk masa depan anak-anaknya.
Doa ibu adalah perisai dalam kesulitan,
Pemimpin menuju kebahagiaan dan kesuksesan.
Di setiap rintangan, di setiap ujian,
Doa ibu menjadi tiang penyangga.
Dalam setiap langkah, dalam setiap usaha,
Doa ibu menyertai, doa ibu mendoakan.
Takkan pernah pudar doa ibu,
Meski waktu terus berlalu.
Doa itu menjadi cahaya di kegelapan,
Memberi kekuatan dalam setiap perjalanan.
Terima kasih, ibu, atas doa-doa indahmu,
Yang menyelimuti langkah-langkah kami.
Semoga doa-doa itu dikabulkan oleh-Nya,
Dan menjadi bekal kami di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H