Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belanja untuk Berbuka

17 Maret 2024   11:24 Diperbarui: 17 Maret 2024   11:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, terdapat seorang wanita muda bernama Aisha. Ramadan telah tiba, bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam di seluruh dunia. Bagi Aisha, Ramadan adalah waktu yang istimewa yang selalu dinanti-nanti dengan penuh kegembiraan dan antusiasme.

Hari itu, Aisha telah menyelesaikan pekerjaannya di kantor dan segera melangkah ke arah pasar swalayan untuk berbelanja keperluan untuk berbuka puasa. Dalam daftar belanjaannya, ia mencatat dengan teliti berbagai macam makanan dan minuman yang akan disiapkan untuk sahur dan berbuka puasanya. Di antara daftar belanjaannya adalah kurma, buah-buahan segar, roti, daging, sayuran, dan berbagai macam hidangan penutup.

Sesampainya di pasar swalayan, Aisha melangkah dengan langkah yang cepat dan mantap. Ia berkeliling di antara rak-rak yang dipenuhi dengan berbagai macam produk, memilih dengan cermat setiap item yang akan dibelinya. Ketika ia melihat kurma yang terpajang di rak, wajahnya langsung berseri-seri. Kurma adalah salah satu makanan yang selalu ia nantikan setiap Ramadan.

Sambil berbelanja, Aisha bertemu dengan teman lamanya, Sarah. Mereka berdua tersenyum dan berjabat tangan dengan hangat. Sarah bertanya tentang persiapan Ramadan Aisha, dan Aisha dengan senang hati menceritakan daftar belanjaannya dan rencana untuk menyambut bulan suci ini.

Setelah berbelanja bersama, Aisha dan Sarah duduk di kafe kecil di sudut pasar swalayan untuk minum kopi dan berbincang-bincang. Mereka berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan mereka di masa kecil, dan berbagi tips tentang cara menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

Ketika waktu berbuka puasa semakin dekat, Aisha dan Sarah mengucapkan salam perpisahan dan berpisah dengan janji untuk bertemu lagi di masa berikutnya. Aisha kembali melanjutkan belanjaannya dengan semangat yang baru, tersenyum bahagia atas pertemuan singkat itu.

Setelah menyelesaikan belanjaannya, Aisha membayar di kasir dan membawa pulang barang-barang belanjaannya dengan hati yang penuh kegembiraan. Di perjalanan pulang, ia merenungkan betapa beruntungnya dirinya bisa merayakan Ramadan dengan keluarga dan teman-teman yang tersayang.

Baca juga: Tadarus

Sampai di rumah, Aisha segera mulai menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Ia memasak dengan penuh cinta dan kesungguhan, menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarganya. Ketika waktu berbuka puasa tiba, Aisha dan keluarganya berkumpul di meja makan, menunggu dengan sabar untuk waktu adzan maghrib.

Baca juga: Tadarus Al-Quran

Ketika terdengar suara adzan yang merdu, mereka segera memecahkan buka puasa mereka dengan tanda syukur yang tulus kepada Allah. Mereka menikmati hidangan yang disajikan dengan penuh selera, sambil berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan mereka di hari itu.

Setelah berbuka puasa, mereka melanjutkan dengan sahur yang sederhana dan bersiap untuk menunaikan ibadah malam. Di dalam hati, Aisha merasa penuh syukur dan bahagia atas berkat yang Allah berikan padanya, baik dalam bentuk rezeki maupun kasih sayang dari keluarga dan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun