Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berebut Takjil di Masjid Hijau

16 Maret 2024   16:37 Diperbarui: 16 Maret 2024   16:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Masjid Hijau, suasana bersemi,
Di bulan Ramadan, kebersamaan kita tercipta.
Di setiap sudut, aroma harum terasa,
Berebut tajil, di saat berbuka terasa.

Langit senja memerah, waktu berbuka tiba,
Jejak langkah berlomba menuju ke sana.
Di Masjid Hijau, hati-hati bersemai,
Menyambut nikmat Allah, di bulan yang suci.

Di atas sajadah, kita bersujud bersama,
Memohon ampunan, mengharap ridha-Nya.
Di Masjid Hijau, kebersamaan tersirat,
Berebut tajil, di saat roh menjadi sejati.

Bunga-bunga merah, hijau dan kuning,
Bunga cinta dihamparkan dalam doa.
Di antara sahabat, kita bersatu,
Berebut tajil, di bulan yang penuh berkah.

Lantunan Al-Quran mengalun merdu,
Mengiringi langkah-langkah kita bersama.
Di Masjid Hijau, cahaya keberkahan terpancar,
Berebut tajil, di saat kasih-Nya tersirat.

Ramadan, bulan penuh kemuliaan,
Di Masjid Hijau, kita merasakan kasih.
Berebut tajil, dalam kebersamaan,
Di bulan yang penuh rahmat, kita bersatu dalam iman.

Baca juga: Tadarus Al-Quran

Baca juga: Tafakur Ramadan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun