Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hikmah Ramadan di Tengah Covid-19

24 April 2020   06:40 Diperbarui: 24 April 2020   06:56 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marhaban yaa Ramadhan. Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan yang agung.  Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dibandingkan dengani bulan-bulan lainnya, karena Allah SWT melipatgandakan pahala kepada seluruh umat yang memperbanyak amal saleh dan beribadah. 

Tapi ramadhan tahun ini akan terasa berbeda dengan ramadhan sebelumnya, karena hampir seluruh dunia sedang berduka, berjuang melawan wabah covid-19, berperang melawan benda yang sangat kecil. Kita berperang, berkelahi tidak dengan berbondong-bondong membawa bambu runcing, senapan, meriam, bom dll. Tapi kita lawan dengan sementara waktu berdiam diri dirumah, menghindari kerumunan orang banyak, jaga jarak dan senantiasa menjaga kebersihan untuk memutus penyebaran virus tersbut.

Kita umat muslim harus tetap semangat menjalankan ibadah ramadhan, kita tambah puasa kita, tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi ditambah dengan berpuasa tidak berbuka bersama di kampus atau sekolah, berpuasa tidak  sholat tarawih dan tadarus serta ber'itikaf di masjid.  

Mari kita tetap gembira menyambut ramadhan tahun ini, wabah covid-19 bukanlah halangan untuk tetap dan terus menghamba kepada Allah. Kita ingat firman Allah : "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Yunus :62) "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 6).

Salah satu hikmah dengan adanya covid-19 adalah kita secara sadar atau tidak sadar kita sedang mempraktikan budaya hidup bersih, mengurangi polusi udara, banyak waktu dengan keluarga di rumah, yang hal itu mungkin sulit kita dapatkan tanpa adanya covid ini.  dan tentunya banyak sekali hikmah-hikmah yang lain yang menyatu dengan wabah ini. Mari sibukan diri kita dengan bertafakur tentang kebesaran Allah dan berhenti berkeluh kesah. 

Kita cari ganti amalan ibadah lain yang sebelumnya biasa kita lakukan dibulan suci ini, tapi karena wabah covid-19 sehingga kita tidak bisa menjalankannya dalam sementara waktu. Ambil contoh misalnya saat ini kita tidak dapat tadarus di Masjid atau mushola secara  bersama-sama, maka kita ganti dengan tetap tadarus al-Qur'an tapi di rumah dengan tambahan porsi dua kali lipat, kalo di masjid biasanya membaca satu juz maka kita tambah menjadi dua juz.

Contoh lain misalnya karena anjuran pemerintah kita dihimbau untuk sementara tidak diperbolehkan sholat jama'ah sunnah tarawih di masjid, maka kita ganti dengan tetap sholat sunnah tarawih berjamaah dengan keluarga di rumah dengan tambahan-tambahan sholat sunah yang lain atau dzikir-dzikir dengan porsi lebih dan penuh semangat.

Masih banyak amalan-amalan lain yang mendatangkan ridho dan ampunan Allah, sehingga jangan kita mengeluhkan dan terkaget-kaget karena himbauan dari pemerintah dalam mencegah dan memutus wabah covid-19 ini, yang seolah-olah secara sikilas ada pembatasan-pembatasan dalam menjalankan ibadah ramadhan tahun ini. 

Mari kita perbanyak  berdo'a, bersholawat dan dzikir bersama semoga wabah yang sedang melanda negeri ini segera diangkat oleh Allah SWT dan kita semua mudah-mudahan tetap diberi kesabaran, keimanaan, ampunan dan bimbingan dari-Nya.

"Dan kami tidak menciptakan  langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya dengan sia-sia" (shod 38:27)

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH RAMADHAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun