Mohon tunggu...
SITI NURYANI
SITI NURYANI Mohon Tunggu... Desainer - Graphic designer, writer

Jika ada kata yang sulit diucapkan maka menulis lah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi: Bersama LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Tumbuhkan Koperasi dan UMKM

26 April 2024   17:41 Diperbarui: 26 April 2024   18:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HARKOPDA KE-75 Kab.Tangerang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memainkan peran penting dalam penggerak ekonomi nasional. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah akses terhadap modal yang cukup untuk mengembangkan usaha mereka. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM membentuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Dalam opini kali ini akan dibahas peran serta kontribusi LPDB -KUMKM dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Fenomena Lembaga keuangan koperasi tanpa bantuan LPDB-KUMKM

Banyak fenomena yang terjadi di dunia koperasi adalah koperasi yang tergolong masih baru mengajukan dana ke Lembaga keuangan dengan bunga yang cukup tinggi, sehingga sulit untuk BEP atau balik modal. Dari fenomena tersebut, bahkan ada koperasi yang bisa saja diakuisisi jika tidak berhasil mengembalikan modal yang telah di berikan. Melihat fenomena tersebut, penting bagi Lembaga yang memonitoring Kesehatan koperasi lebih aware dan mau membantu lebih dini. Koperasi yang merupakan sokoguru perekonomian nasional. harus dijaga keberadaannya karena koperasi lah yang paling dekat dengan masyarakat dan UKM.

Peran Koperasi LPDB  dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM

Sejak berdirinya, LPDB-KUMKM telah menjadi sarana penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Salah satu fungsi utamanya adalah memberikan akses permodalan kepada koperasi dan usaha kecil dan menengah melalui penyaluran dana bergulir. LPDB-KUMKM telah bekerja sama dengan lebih dari 3.300 koperasi dan menyalurkan dana sekitar Rp16,6 triliun. Mereka telah menerima 5.105 proposal dan memiliki portofolio pinjaman yang belum terbayarkan sebesar Rp4,94 triliun. Lembaga ini mempertahankan indeks kepuasan pelanggan yang tinggi, yaitu 84,83%. 

Melalui program pinjam meminjam yang kompetitif dari LPDB memungkinkan koperasi dan UMKM memperoleh pembiayaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar. LPDB terbukti menjadi lembaga keuangan yang efektif dalam mendukung kesejahteraan UMKM. Koperasi LPDB telah mendukung pertumbuhan dan perkembangan ribuan UMKM di seluruh Indonesia melalui berbagai program dan program pinjaman. Selain itu, Koperasi LPDB  juga memberikan dukungan dan pelatihan kepada UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif. Tantangan dan Harapan ke Depan Meski banyak meraih keberhasilan, koperasi LPDB  juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah permasalahan likuiditas yang  mempengaruhi kelancaran penyaluran dana bergulir. Bahkan untuk koperasi yang baru mendapatkan dana dari LPDB merupakan sebuah angin segar yang mana sangat amat membantu,apalagi dengan bunga yang di tawarkan jauh lebih murah daripada dana yang didapatkan dari lembaga keuangan komersil lainnya. 

Harapan untuk Masa Depan


LPDB-KUMKM telah mendukung perkembangan perekonomian Indonesia melalui program pinjaman atau dana bergulir untuk UMKM sejak tahun 2008 hingga saat ini. LPDB-KUMKM menjalankan misinya untuk meningkatkan kualitas UMKM di hampir seluruh wilayah Indonesia. Mengenai tahun 2020, telah disepakati dampak dana bergulir yang diberikan kepada UMKM terhadap pengukuran kesejahteraan yang merupakan salah satu indikator kinerja utama LPDB-KUMKM tahun 2020. Indeks Kesejahteraan Perusahaan Penerima Dana Bergulir adalah ukuran kesejahteraan perusahaan sebagai fungsi dari pendapatan Dana Bergulir dan diukur dalam lima dimensi: kondisi bisnis, sumber daya manusia, kepemilikan aset, keuangan, dan akses lembaga keuangan. Untuk mengukur indeks kesejahteraan perusahaan, dilakukan survei dengan menggunakan random sampling terhadap penerima dana bergulir.

              Selain itu, LPDB  perlu lebih meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses penyaluran dana agar dapat melayani UMKM dengan lebih baik. Lebih lanjut, harapan kedepan Koperasi LPDB  adalah  terus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Melalui perbaikan dan inovasi yang berkelanjutan, koperasi LPDB  dapat menjadi mitra UMKM yang semakin tangguh dalam mengatasi berbagai tantangan perekonomian. Koperasi LPDB mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Koperasi LPDB telah membantu ribuan UMKM berkembang dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif melalui berbagai program dan skema pembiayaan. Melalui inovasi dan adaptasi lebih lanjut, koperasi LPDB  diharapkan  terus menjadi pilar utama penyangga UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Ke depan LPDB-KUMKM akan meningkatkan pelayanan kepada mitra dengan melihat 3 aspek yaitu, kejelasan proses/kualitas, waktu pelayanan, dan biaya/tarif layanan. Dalam rangka mencapai ketiga hal tersebut LPDB-KUMKM sedang melakukan pembenahan/perbaikan seperti, Standar Operasional Prosedur, infrastruktur unit layanan, Infrastruktur IT, dan peningkatan SDM untuk mencapai TRISUKSES (sukses penyaluran, sukses pemanfaatan dan sukses pengembalian)

Menurut saya dengan adanya LPDB sangat amat membantu pembangunan ekonomi di indonesia sebab seperti yang kita tau pada saat resesi sekalipun hanya UMKM yang tidak terlalu kena imbas nya dan masih membantu perekonomian bangsa oleh karena itu maka dengan adanya LPDB akan sangat amat membantu baik itu koperasi maupun UMKM dari segi permodalan. Oleh karena itu untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, LPDB-KUMKM harus memprioritaskan penguatan core business nya guna memberikan layanan yang lebih baik kepada Koperasi dan UMKM. Hal ini meliputi peningkatan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia agar dapat memberikan pendampingan dan bimbingan yang lebih efektif kepada para pelaku usaha kecil dan menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun