keberhasilan kurikulum adalah upaya untuk memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensinya yang penuh dalam masyarakat yang beragam dan kompleksÂ
Pendidikan adalah dasar utama dalam upaya membangun sebuah negara. Maka Indonesia terus bekerja keras untuk memperbaiki sistem pendidikan agar dapat menghasilkan individu yang berkualitas dan mampu berkompetisi dalam era global. Satu inovasi yang signifikan dalam upaya ini adalah pengenalan Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang lebih berarti. Dalam opini  ini, kita akan menjelaskan dan mengevaluasi cara pendekatan ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia dan menjelaskan betapa pentingnya mengevaluasi keberhasilannya melalui penekanan pada hasil belajar yang lebih signifikan.
Pendapat mengenai penilaian keberhasilan Kurikulum Merdeka, khususnya dalam hal fokus pada pencapaian pembelajaran yang lebih bermakna, bisa berbeda-beda tergantung sudut pandang dan pemahaman individu. Beberapa orang mungkin mempunyai pandangan yang positif, sedangkan yang lain mungkin mempunyai pandangan yang lebih skeptis. Dalam mengevaluasi keberhasilan Kurikulum Merdeka dengan penekanan pada pencapaian hasil belajar yang lebih berarti, berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Positif:
1. Fokus pada penghasilan pembelajaran yang signifikan
Salah satu tujuan utama dari Kurikulum Merdeka adalah meningkatkan pencapaian pembelajaran siswa dengan menekankan pada kemampuan dan keterampilan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi hal yang positif karena persiapan siswa dengan keterampilan yang lebih berguna. seperti hal nya yang dilakukan ddi SMKN 2 KAB.TANGERANG mereka mengadopsi tema "SAMPAH" sehingga fokus pembelajaran nya adalah bagaimana mengubah sampah menjadi barang tepat guna, seperti hal nya mengubah botol bekas jadi tempat pensil di meja atau mengubah galon sekali pakai menjadi pot bunga.
2. Kepribadian dan Karakter
Program pendidikan ini juga menyoroti pentingnya membentuk kepribadian dan karakter siswa, seperti nilai-nilai etika, moralitas, dan kemampuan berinteraksi sosial. Hal ini memiliki kepentingan dalam persiapan generasi yang lebih baik secara menyeluruh. dalam hal ini, terlihat dari implementasi di SMKN 2 KAB.TANGERANG dalam proses pembelajara nya mereka di didik untuk lebih memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai, juga mendapatkan pembelajaran bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan juga bukan hanya kampanye semata, tetapi merupakan pernyataan tegas. karena sejatinya mendaur ulang sampah juga butuh waktu dan tenaga.
- Skeptis:
1. Kekurangan Rincian Pelaksanaan
Kurikulum Merdeka mungkin dikritik karena tidak disertakan dengan detail mengenai bagaimana program ini akan diterapkan di sekolah-sekolah. Tanpa arahan yang terang, para guru dan sekolah mungkin mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan ini.
2. Evaluasi yang kurang jelas