Pemuda sebagai tulang punggung dan harapan bangsa adalah ungkapan yang tidak berlebihan. Bila kita ingin mengetahui bagaimana masa depan bangsa bisa dilihat dari bagaimana pemudanya di masa kini. Sebab merekalah penerus estafet kepemimpinan negara. Fungsi strategis sebagai agent of change, moral force dan social control yang ada dalam diri pemuda sangat menentukan ada tidaknya perubahan positif terjadi. Umur tidak menjadi soal ketika disertai kapasitas yang baik dalam kepemimpinannya. Dengan cita-cita, idealisme dan semangat tinggi meraih tujuankarakter pemuda yang cenderung dinamis mampu menggerakkan orang lain menuju sebuah perubahan kearah yang lebih maju, modern dan bermartabat.
Pemuda berkualitas tidak sekedar dilihat dari bagaimana penguasaan sains dan tegnologi saja tetapi juga moral. Dalam hal ini keluarga, guru, lingkungan dan sekolah memiliki peran penting dalam mewujudkan generasi cerdas dan berbudipekerti luhur. Oleh karena itu perhatian serta peran masing-masing komponen tersebut sangat dibutuhkan. TNI misalnya tidak ketinggalan membina para pemuda melalui pendidikan Karakter Kebangsaan Bela Negara, Agar kelak para pemuda menjadi generasi yang mampu membedakan dengan jelas sekaligus berani mengambil keputusan tepat demi kemajuan bangsa dan negara tercinta dan hal ini perlu kita beri apresiasi.
Belajar dari sejarah para pemuda diharapkan dapat lebih aktif untuk mengambil langkah dalam menyikapi berbagai problematika bangsa dan negara. Ini adalah pekerjaan besar yang tidak bisa dilupakan. Generasi pendahulu telah meneladankan bagaimana kejujuran, kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan dapat mengantarkan Indonesia menjadi Negara terhormat dan dibanggakan tidak hanya rakyat sendiri tetapi juga Negara lain. Jadi sudah seharusnya generasi kita sekarang bisa lebih baik lagi dari generasi terdahulu. Mari kita bersama-sama menyiapkan diri khususnya generasi muda dalam menghadapi era globalisasi demi kemajuan peradaban Indonesia di masa depan.