Mohon tunggu...
Kak Ian
Kak Ian Mohon Tunggu... -

Paling benci dengan pembully dan juga benci dengan orang-orang yang dengki sama orang yang sukses. Karena mereka adalah penjahat yang nyata!

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Si Tabib Berwajah Buruk dan Jambu Biji

4 Oktober 2017   02:48 Diperbarui: 4 Oktober 2017   02:56 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Rikat mengetahuinya. Ia terkejut. Ternyata buah jambu biji yang dipegangnya bisa berbicara seperti manusia. Seperti dirinya!

"Kau, bisa bi-bicara..." ucap Rikat terbata-bata.

"Iya, aku bisa bicara seperti, Kau!"

"Lalu kenapa kau mengejutkan aku?"

"Iya, aku sengaja agar tidak memakanku. Karena aku tidak sudi diriku dimakan olehmu."

Jambu biji itu menolak untuk dimakan oleh Rikat.

"Kenapa? Bukankah kodratmu memang untuk memenuhi kebutuhan manusia di muka bumi ini," ujar Rikat memberitahukan.

"Karena aku tidak suka dengan, Kau! Sekarang taruh aku kembali pada tempat kau menemukanku."

"Baiklah kalau begitu! Aku tidak akan memakanmu."

Akhirnya Rikat pun menaruh kembali jambu biji itu. Kemudian ia berlalu. Ia kembali meneruskan perjalanan menuju Kerajaan Hulcul. Walaupun perutnya masih keroncongan. Kelaparan.

Tapi saat Rikat belum jauh melangkah meninggalkan jambu biji itu. Belum beberapa derap langkah tiba-tiba terdengar bunyi decit suara teriakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun