Mohon tunggu...
Kak Ian
Kak Ian Mohon Tunggu... -

Paling benci dengan pembully dan juga benci dengan orang-orang yang dengki sama orang yang sukses. Karena mereka adalah penjahat yang nyata!

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Fabel | Lesi Si Parasit

26 September 2017   11:01 Diperbarui: 26 September 2017   11:11 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nini pun terdiam sejenaknya. Ikut larut apa yang dialami Cica.

"Bagaimana kalau besok kita mencari pencurinya?" usul Cica,

"Baiklah! Aku juga ingin tahu siapa pencurinya selama ini..." Nini pun mengiyakkan.

Esokkan harinya Lesi pun kembali melakukan kebiasaan buruknya itu. Menitipkan telur-telurnya di sarang milik burung lainnya. Lalu membuangnya dan kemudian diganti dengan telur-telur miliknya.

Kali ini Lesi pun membuat ulah di sarang Titis Burung Sriti atau Burung Layang-layang. Lesi hinggap disarang Titis. Lalu Lesi melakukan kembali kelakuan buruknya itu.

Sayangnya, saat Lesi ingin meninggalkan sarang Titis. Lesi tidak bisa melepaskan diri. Ia terkena air liur Titis yang sangat lengket. Semua menempel di bulu-bulu Lesi. Hingga ia tidak bisa terbang. Terjebak di sarang Titis.

"Tolooonggg....Aku terjebak! Aku tidak bisa terbang," teriak Lesi.

Saat itu Nini dan Cica yang sedang mencari pencuri telur mereka mendengar suara minta tolong. Ternyata suara itu berasal dari Lesi yang terjebak di sarang Titis.

Lesi tidak bisa terbang karena sayapnya menempel di sarang milik Titis. Nini dan Cica pun akhirnya membantu untuk melepaskannya. Mereka kasihan melihat Lesi terjebak di sarang Titis.

"Terima kasih ya, Teman! Kalian sudah menolongku," ujar Lesi pelan.

"Sudah seharusnya kita memang saling menolong,"  kompak Nini dan Cica.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun