Tuhan Dosaku meggunug Tinggi Tapi Rahmad MU melangit Luas....
Potongan Nasyid ya Raihan membuat Aku semakin menyadari Betapa Alloh sangat menyayangiku,,,meggenggam aku di waktu aku terjatuh, Cuma Dia yag bisa mengusap air mataku, mensirnakan rasa sedih da duka dalam hatiku,....
di dalam keheningan malam,aku bersimpuh pada Mu ya Rabb. mengeluarkan segala kegundahkan cukup pada MU,karna ENgkau yang selalu mengerti apa yg terbaik buatku..........dan aku sungguh tak ingi kehilangan Nikmat beribadah pada Mu......
Rabb,,,,,,peluk aku degan erat Rabbi.....
jadi teringat apa yang di bicarakan Na dengan mb rina kmren pagi ditelpon....
"dek,laki laki yang akan meerima mu itu, itu laki laki yang sanagt Luar biasa,bukan karna Iman dan Takwanya, namun berarti dia siap dengan segala konsekuensi tentang kamu di masa depan, dan siap bahwa kamu punya background masa lalu, tinggal kamu nya aja menunjukkan bahwa kamu pantas buat dia atau tidak" ungkap mb Rina dengan suara lembutnya......
yah ada kata yang harus aku bawahi,, LUAR BIASA, berarti dia siap menerima dengan segala konsekuesinya, ahhhhh.......kenapa begitu mengganggu sekali, dia menganggu PIkiranku.....konsentrasiku...atau berarti aku tdk pasrah????
mb Rina melanjutkan pembicaraanya"dek, jika dek na salah melangkah lagi, berrti akan mengurangi Rasa simpatik di aterhadapmu, tundukkan pandangan, jaga hati,kembalika hati mu dalamkeistiqomahan seperti dulu lagi' bismillah ...mb yakin kamu bisa.....
kamu masih sabar kan mendunggu yag Luar biasa Itu???mb memeprjelas pertanyaan nya padaku......insyaalloh mb.smog Alloh menguatkan dan memberikan kesabaran padku...
yah, sekali lagi dia bukan yang terbaik,bukan terbaik buat ku,hafalannya kuat,sholatnya kuat,namun jika dia tidak siap menerima mu dengan segala konsekuensinya berrti dia memeng buakan yang terbaik, dan tingkatan Iman nya berarti harus dipertannyakan?seberapa besar keimanan nya pada ALloh?
Aku pun menyadari, mgkin aku terlalu berharap tinggi, itu cuma harapan dan belum ada rasa, harapan bagi wanita kepada rijal yang didambanya, untuk sementara cita cita saya di cancel dulu,,,,cita cita ingin menjadi pendidik yang Radikal buat aak anak ku, istri yang ta'zim buat suamiku,walaupu tak dipungkiri,jika nanti aku meikah kemudian suamiku menyuruh aku tinggak dirumah, mendidik anak anak, dengan senang hati akan akau lakukan itu,,, bukan kara aku suka dan menyayangi anak anak,namun karna itu tugas bagi seorang istri....dan mengesampingan keiginan ku utuk meraih mimpi bekerja di pengadilan agama maupun dirjen Hukum dan HAM, hmmmmmmm......itu hanya Peta hidupku saja....kebetulan aku mengusai Fax lebih ke Sosial Politik dari pada masalah perekonomian....tapi sekali lagi cita cita itu akan kulebur jika suamiku nanti menyuruh ku tetap tinggal dirumh......(meh kpn nikah?ngareep)
oh ya, aku suka menenulis karna dengan menulis, aku mampu mencurahkan segala persaan ku seluas mungkin..mgkin pengalaman yang aku alami kemaren setidaknya itu memberikan pelajara buat ku, untuk menata hati dan pikiran sebelum melangkah...berpikir sebelum melangkah....
jika hatimu mersa sakit yang begitu dalam.maka disaat seperti itu kamu beljar memaafkan.
da disaat kamu merasa sepi,sendiri,maka saat itu kamu sedang beljar ketangguhan.
dan ketika engkau tegarkan semuannya,maka itulah kekuata luar biasamu....
Bismillah....kini saat nya aku kembali merangkai pelajaran itu utuk ku jadikan MAp kehidupanku, hanya dan hanya berharap sama Alloh, bukan pada manusia....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H