Mohon tunggu...
Necha Khoirunisa
Necha Khoirunisa Mohon Tunggu... -

wanita yang hanya punya cita cita menjadi anak, istri dan ibunda yang solikah.\r\nisy kariman aumut syahidah......\r\nkini ada surga yang menanti disetiap tetesan air mata karna takut pada Alloh..\r\nberjuangan dengan segenap hati mengharap cinta dari Alloh...“Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka”,(Abu Bakar As-Shiddiq ra)"\r\nkutipan:\r\nBismillah.Q mngnalmu lwt jwa,bkn lwt mata,Q mncoba mnjdkanmu yg trindah lwt hti, bkn kata.Q tak tau sprti apa Q dlm pandangnmu. slayak apa Q dlm hatimu.tp yg Q thu,meski dg keterbatasanQ, brbalut kekurangn,Q slalu menulis namamu dihatiQ.SejaK awal, \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

penghakiman yang menyakitkan.(menunggu Rahmad Alloh yang tersembunyi part4)

24 September 2011   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bagiku menulis adalah bagian jiwaku untuk mengekpresikan segala emosi dalam kehidupanku, menulis membuat aku semakin nyaman,bahwa dengan menulis inilah aku melampiaskan resah dan gundah bahgia ku, namun selain itu aku punya tempat yang tepat untuk menyandarkan semua nya, benar sekali Tuhan ku yang MAha Kasih,setiap aku merasakan kegalauan dalam hati ini, rujukan pertama ku adalah pada Tuhanku, namun aku juga harus mencerna dengan baik Petunjuk dan Jawabannya, harus dengan teliti dan pikiran jernih...

namun disini aku tidak ingin membahas menulisitu sendiri, serasa aku ingin menuliskan apa yang aku alami saat ini,sungguh hati ini sebenarnya sudah tenang dengan segala upaya yang aku alami, tenang dan damai.. namun semakin pula aku terjatuh pada lubang yang sama, pada jalan dan cara yang sama,
aku mengaharap pada orang yang salah, seperti yang aku ceritakan di "Menunggu Rahmad Alloh yang tersembunyi part 1,2,3.

terkadang memang benar sekali apa yang kita anggap baik belum tentu baik di hadapan Tuhan kita, begitu pula apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk juga dihadapan Tuhan kita"nah....mungkin inilah baik dan buruk yang harus kita dalam lebih dalam.sebenrnya mana sih yang baik dan yang buruk?seolah olah pertanyaan yang ditujukan pada Tuhan,dalm bentuk pendektean.... yang mana dan yang mana?

bukan lantas penharapan yang membuat aku kecewa, namun seolah ada justifikasi penhakiman terhadap diriku sebagai seorang Janda yang punya masa lalu buruk,aku heran,tidak butuh waktu lama aku tau kamu, tak butuh waktu lama juga aku kecewa karna pengharapan semu, namun rasanya menghujam pada hati ku yang terdalam,serendah itu kah kamu menilai saya, serendah itu kah kamu menilai Janda, serendah itu kah kamu menilai masa laluku, semula aku tidak berharap ini kan jadi seperti ini.

aku memang tak punya banyak kelebihan yang pantas aku banggakan, aku lemah,aku buruk dimatamu, Jika rasa simpatikmu terhadapku sudah menjadi rasa kekecewaan dan negativ thinking, ya sudah tidak harus kamu menunjukkan sikap seolah kamu benar benar menbenci ku dan menghindari ku,sekali lagi...sekotor itu kah saya dihadapanmu???

aku mungkin memang harus berburuk sangka, kekecewaan ku terhadap laki laki naik beberapa persen,mengkin belum menggenapinya sampe 100%, tapi kamu kamu? kamu menambahkan nya yang harusnya baru 75% menjadi 85%,

ahkkkkggggggg,,,,ya aku marah sama kamu, aku marah sama kmu, seburuk itu kamu menilai oranglain, menghakimi orang lain dengan perasaan kepantasan,  sekali lagi bukan karna kecewa terhadap keputusanmu namun kekecewaan yang luar biasa ternyata orang yang beriman itu tak menjamin dia bisa memanusiakan manusia dengan baik.....hingga aku pun menjustic bahwa Orang beriman itu belum tentu menjadi orang LUAR BIASA,apa salah jika aku ngomong seperti ini, jika realitannya memang yang ku alami seperti ini? trus dimana letak iman yang kamil itu, ok mungkin kamu bukan Nabi, Bukan pula Rosul,Kamu manusia biasa,tapi kamu punya Ilmu, ilmu bagaimana bersikap terhadap wanita dan manusia.....

walaupun orang yakin bahwa aku memang baik,namun aku juga tak bisa memaksakan pendaptmu dalam menilaiku juga baik, namun kamu terlalu sombong dan angkuh, Jika aku masih ABG mungkin aku akan bilang sok kecakepan, sok ganteng, sok alim, sok suci... namun aku bukan ABG lagi, aku wanita dewasa yang punya pengalaman hidup yang pahit dalam kegagalan  hingga membuat ku lebih berfikir kedepan,  yang tidak melihat seseorang dari bentuk fisik,bentuk wajah....
sekali lagi ini bukan Nafsu semata,ini benar benar dari apa yang aku rasakan... aku butuh seseorang yang mau menerima ku apa adanya, bukan orang yang menghakimiku, orang yang bisa memimpinku lebih baik, membuat aku memperoleh ketenangan batin yang luar biasa, menyelamatkan aku dunia akhirat. Menyelamatkan Agamaku,dan sepertinya prekdisiku meleset bukan orang Beriman sepertimu,,,ternyata kamu bukan orang beriman yang Luar biasa itu...

Orang yang Luar biasa adalah orang yang mau menerima segala konsekuensi. lantas dimana orang yang beriman dan luar biasa itu?
tapi disisi hati yang berbeda, seangkuhnya kamu, sesombong nya kamu, aku yakindan aku yakin......ada kelembutan dibalik itu semua..

ada alasan lain,namun sampe saat ini aku tak pernah tau apa alasan itu.......

(diambil dr curhatan tmn)

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun