terus ada yang menegur saya, ada Agama disana nak. tapi sedikit, cobalah kesana. tapi adek harus melewati segala kesenangan ini. bukan hanya adek yang ingin agama. adek orang yang kesekian ingin kesana, tapi mereka selalu terhenti di area kesenangan dan ikut menjadi Gila. gila kuasa, gila wanita dan gila harta. jika adek sanggup. kesanalah, lewati kesenangan. jangan mencoba. terus saja jalan hingga menemui agama.
saya coba melewati kesenangan.
ada yang melempar batu kearah gedung yang bertuliskan "Gedung MPR". ada pula pasangan anak muda berciuman mesra di sebuah taman. ada pula gerombolan manusia berpakaian gaya muslim berteriak "Allahu Akbar". ada kata baru yang saya dengar "korupsi". banyak wanita mengenakan celana yang sangat pendek. dan yang paling membuat saya heran, hampir 100% orang disana selalu menundukan kepala melihat sebuah kotak kecil yang selalu di tekan oleh jempol mereka. apa itu!?
Ya Allah, dimana letak Agama. saya ingin kembali kepadaNya. Saya ingin keluar dari ruang modern ini segera. saya tak ingin menjadi gila seperti mereka. saya tak ingin lepas zikir sedikit pun sepanjang hari karena kesibukan. saya tak ingin mata saya ternoda dosa karena melihat aurat wanita yang kian mudah dilihat. saya tak ingin harta yang membawa saya menjadi gila.
saya ingin keluar! dan saya tak ingin gila.
hingga detik ini, saya masih terpesona dengan kesenangan. tapi saya belum gila :)