UMKM Bakpao diadakan pada pagi yang cerah di sebuah tempat yang dikelilingi sawah hijau dan pepohonan rindang.Lokasi tepatnya berada di RW 02 Kelurahan Sebani Kota Pasuruan. Setibanya di sana, aroma manis dan hangat dari bakpao yang baru keluar dari kukusan segera menyambut kami. Tempat produksi ini sederhana namun rapi, mencerminkan dedikasi dan ketekunan para pekerja yang setiap hari membuat bakpao dengan tangan mereka sendiri.
Pemilik UMKM, Pak Sentot dengan senyum ramah, menyambut kami dengan hangat. Ia bercerita tentang awal mula usahanya, yang dimulai sejak tahun 2017. Dengan penuh semangat, ia menunjukkan proses pembuatan bakpao, mulai dari menguleni adonan hingga memasukkan isian manis seperti kacang hijau, cokelat, dan daging ayam yang empuk.
Setiap langkah pembuatan dilakukan dengan cermat dan penuh perhatian. "Rahasianya ada di adonan yang lembut dan isian yang melimpah," kata beliau sambil tersenyum. Proses ini menghabiskan 25kg adonan tiap harinya. Kami diajak mencoba membuat bakpao sendiri, dan meskipun hasilnya tidak seindah buatan mereka, pengalaman itu sangat menyenangkan dan mendekatkan kami pada proses yang biasanya hanya kami lihat di balik etalase.
Kisah UMKM Bakpao ini menjadi inspirasi tentang bagaimana usaha kecil bisa memberikan dampak besar, tidak hanya bagi perekonomian lokal, tetapi juga dalam melestarikan budaya dan rasa yang autentik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H