A. Pengertian perubahan sosial
Perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga kemanyakrakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
B. Pengertian perubahan social menurut para ahli
1) Menurut kingley davis (1960)Â
Perubahan social adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masnyarakat. Misalnya, adanya perubahan dalam hubungan antara buruh dean majikan.
2) Menurut Harper
Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan yang signifikan mengenai struktursosial dalam kurun waktu tertentu. Menurut Harper, perubahan tersebutmengandung beberapa perubahan struktur sosial sebagai berikut.
a. Perubahan dalam personal yang berhubungan dengan perubahan-perubahan peran dan indovidu-individu baru dalam sejarah kehidupan manusia. Misalnya, perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi sekarang banyak dijumpai perempuan yang juga bekerja di luar. Hal ini terjadi perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat.
b) Perubahan dalam cara berhubungan antarbagian struktur sosial. Misalnya, pada masa lalu dalam kantor pemerintah menggunakan tenaga manusia, tetapi saat ini sudah dikenal layanan yang lebih modern dengan sistem online.
c) Perubahan dalam fungsi-fungsi struktur yang berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat dan bagaimana melakukannya. Misalnya, pada zaman dulu keluarga menjadi sarana pendidikan tingkah laku atau sikap dan ilmu.
C. Karakteristik perubahan sosial
1) Terjadi dimana-mana
Artinya tidak ada batas wilayah atau daerah untuk bisa terjadi perubahan sosial, karena terjadi dimana-mana pada semua orang tanpa terkecuali.
2) Berkelanjutan
Masyarakat di manapun akan mengalami perubahan, bisa secara cepat bisa juga secara lambat.
3) Imitatife
Perubahan sosial pada suatu kelompok masyarakat akan diikuti oleh kelompok masyarakat lain.
4) Disorganisasi sementara
Sebuah perubahan sosial yang sangat cepat biasanya akan menimbulkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara.
5) Hubungan kausalitas
adanya hubungan timbal balik atau kausalitas, karena perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau immaterial saja, tapi bisa terjadi pada kedua bidang tersebut secara timbal balik.
6) Penggolongan watak
a) Proses sosial
Hubungan timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara kehidupan hukum dengan kehidupan beragama, dan sebagainya.
b) Perubahan structural
Yaitu perubahan yang terjadi dalam penataan dalam bentuk terjalin antara unsur sosial dasar, seperti peraturan sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
c) Perubahan struktur kelompok
Perubahan yang terjadi dalam struktur kelompok sosial, seperti perubahan dalam organisasi sosial
d) Segmentasi
Pembagian struktur sosial menjadi segmen atau bagian sesuai dengan kriteria yang dimaksud.
7) danya perubahanpada lembaga social
Perubahan sosial yang terjadi pada lembaga sosial dan kemasyarakatan tertentu biasanya diikuti pula dengan adanya perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya yang merupakan satu mata rantai dengan lembaga tersebut.
D. Bentuk-bentuk perubahan sosial
1) Perubahan lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Bisaanya perubahan ini merupakan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
2)Perubahan cepat (revolusi)
Perubahan secara cepat dan menyangkut dsar atau pokok-pokok kehidupan masyaakta dinamakan revolusi.
3) Perubahan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
4) Perubahan besar
Adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya. Seperti sistem kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
5) Perubahan yang dikhendaki atau direncanakan
Merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan ini dinamakan pelaku perubahan (agent of change).
6) Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan
Untuk perubahan sosial yang tidak dikehendaki (unintended change) atau tidak direncanakan (unplanned change) merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau kemampuan manusia.Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
7) Perubahan structural
Perubahan Struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
E. Teori-teori perubahan social
1) Teori evolusi
Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama di dalam sistem masyarakat.
2) Teori evolusi unilinear
Bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap tahap tertentu. Perubahan ini membuat masyarakat berkembang dari yang sederhana menjadi tahapan yang lebih kompleks.
3) Teori evolusi universal
Bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
4) Teori evolusi multilinear
perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa cara, etapi cara tersebut akan mengarah ke arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih baik.
5) Teori siklus
Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar, artinya perubahan zamam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun.
6) Teori fungsionalisme
Beranggapan bahawa masnyarakat memberi fungsi terhadap elemen masyarakat lainya.
7) Teori konflik
Ketika terjadi konflik antar kelompk antar kelas sosial merupakan sumber paling penting dan berpengaruh dalam sebuah perubahan sosial, akan menciptakan kolompok dan kelas sosial baru.
F. Faktor penyebab perubahan sosial
1) Faktor internal
a) Berkembanya ilmu pengetahuan
Berkembanya teknologi sangat berpengaruh kepada kehidupan sosial masyarakat karena manyarakat akan didorong untuk mencari penemuan baru yang dapat membantu aktifitas.
b) Jumlah penduduk
Dalam berubahnya jumlah penduduk di masyarakat maka dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur masyaraktat, terutama mengenai lembaga kemasyarakatan.
c) Pertentangan dan pemberontakan
Konflik yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menghasilkan perubahan sosial, misalnya pergantian penguasa, adanya kesepakatan bar, maupun akomodasi dari pihak piah berkonflik
2) Faktor eksternal
a) Pengaru kebudayaan masyarakat luar
Adanya interaksi yang terjalin antara satu masyrakat dengan masyrakat lain yang berbeda dapat ditangani dengan macam macam reaksi.
b) Peperangan
Perubahasn sosial yang terjadi karena peperangan biasanya terjadi di burkokrasi, dimana pihak yang menang biasanya akat memaksa pihak yang kalah untuk melakukan ideologinya
c) Bencana alam
Manusia yang terkena bencana alam akhirnya dipaksa untuk berpindah tempat ddengan pemukinan dan lembaga lembaga baru. Karena tidak nyaman dengan tempat sebelumbnya
G) Pendorong dan penghambat perubahan sosial
1) Pendorong perubahan sosial
a) Kontak dengan budaya lain, dengan kontak dengan kebudayaan lain maka ada kemungkinan untuk mengalami pertukaran kebudayaan.
b) Sistem pendidikan yang maju, dengan adanya pendidikan yang maju manusia akan mampu menilai apakah kebudayaan yang ada dalam masyarakat mampu memenuhi kebutuhan zaman atau tidak.
c) Sikap menghargai dan keinginan maju, jika sikap menghargai hasil karya seseorang sudah melembaga di dalam suatu masyarakat, pasti masyarakat tersebut akan terdorong untuk maju. Akhirnya kemajuan tersebut akan membawa perubahan sosial dan budaya.
d) Masyarakat yang heterogen, di dalam masyarakat seperti ini, pertentangan mudah terjadi antar kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Akibat pertentangan tersebut tidak jarang disusul oleh perubahan dalam sistem norma, pranata dan juga lapisan sosialnya.
e) Stratifikasi yang terbuka akan memudahkan individu untuk berkembang dan mengadakan identifikasi atau menyamakan dirinya dengan warga lain yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.
f) Orientasi ke masa depan, harapan akan masa depan yang lebih baik bisa mendorong seorang individu untuk membangun rasa percaya diri. Orang yang percaya diri cenderung bersifat progresif dan memiliki orientasi ke masa depan.
2)Faktor penghambat
a) Sifat masyarakat yang sangat tradisional, sifat masyarakat yang tradisional akan sulit membuat masyarakat tersebut terbuka akan perkembangan ataupun perubahan sosial.
b) Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan, dengan lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan, akan membuat suatu masyarakat terasing dan tidak mengetahui perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain.
c) Kurangya hubungan dengan masyarakat lain, kurangnya hubungan dengan masyarakat lain umunya dialami oleh masyarakat terasing yang mendiami kawasan terpencil dan juga sulit dijangkau.
d) Prasangka buruk akan hal hal baru, ketika mereka merasa buruk akan suatu hal meraka akan cenderung menutup diri dengn suatu kebudayaan
e) Ada istiadat atau kebiasaan, adat istiadat atau kebiasaan adalah pola perilaku anggota masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan pokoknya. Jika adat istiadat ini dipegang teguh, maka akan membuat suatu masyarakat sulit untuk berubah.
Semangat belajarnya, semoga yang saya sampaikan bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H