Mohon tunggu...
Sean Santoso
Sean Santoso Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

raisdnfcniaelkndsmfc

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manusia dari Purba sampai Sekarang

8 November 2023   09:24 Diperbarui: 8 November 2023   11:32 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan Manusia dari Purba sampai sekarang

Sejarah, apa itu sejarah? Sejarah secara umum dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang bener-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah. Sejarah juga mempunyai ilmu nya sendiri yaitu ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Tetapi juga ada pengertian sejarah menurut para ahli sejarah (sejarawan):

  • Menurut Arnold J, Toynbee, Sejarah merupakan sebuah ilmu yang mempelajari perjalanan manusia dan peradabannya, sejarah juga dapat digunakan untuk belajar dan memperbaiki diri di masa depan

  • Menurut E.H. Carr, sejarah bukanlah sekedar kejadian yang telah terjadi di masa lalu, tetapi juga interpretasi tentang kejadian tersebut. Sejarah adalah cerita yang disusun oleh sejarawan berdasarkan sumber-sumber yang ada.

  • Menurut Leopold von Ranke, sejarah haruslah objektif dan berdasarkan fakta. sejarah haruslah menggambarkan apa yang bener-bener terjadi, bukan sekadar pandangan dan opini subjektif.

Sejarah yang kita akan bahas pada artikel ini saya akan menjelaskan sejarah pada peradaban manusia dari manusia zaman purba sampai sekarang, tetapi sebelum saya menjelaskan lebih dalam lagi, kita perlu mengetahui pengertian manusia. Manusia menurut kamus bahasa Indonesia, manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal, berbudi ; merujuk pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan budi, nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan kemaslahatannya.

Kehidupan manusia dimulai dari manusia-manusia yang purba, manusia hidup dalam beberapa zaman, yaitu 

  1. Megalitikum (zaman batu besar), manusia purba hidup dengan bercocok tanam dan lebih modern. Salah satu ciri khas pada zaman batu ini adalah sudah mulai adanya kepercayaan dari masyarakat di masa tersebut kepada Tuhan atau yang menurut mereka layak untuk disembah.

  2. Paleolitikum (zaman batu tua), manusia purba hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. Untuk kehidupan manusia saat itu mereka masih menerapkan gaya hidup nomaden (berpindah-pindah tempat). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan berupa biji-bijian, sayuran dan buah dari alam yang dilewatinya.

  3. Mesolitikum (zaman batu tengah), manusia purba hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Di sini peralatan batu yang digunakan oleh manusia purba sudah mulai ada peningkatan, Peralatan baru yang semula masih besar dan kasar kini mulai dimodifikasi oleh manusia purba menjadi lebih halus dan berukuran lebih kecil.Contoh seperti pebble (kapak Sumatra) dan juga mata panah yang terbuat dari batu.lat

  4. Neolitikum (batu muda), manusia yang hidup dengan berburu dan mulai bercocok tanam. Zaman batu baru atau disebut juga dengan neolitikum. Berbagai peralatan juga semakin inovatif. Untuk kehidupan masyarakat di zaman ini juga sudah mulai berada pada fase food producing. Selain sudah menetap, mereka juga telah melakukan kegiatan bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri.

Dari semua zaman-zaman tersebut pasti ada penghuni pada setiap zamannya, persebaran manusia yang telah terjadi dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba dari berbagai jenis di dunia, di indonesia banyak sekali jenis manusia purba, berikut di antaranya:

  • Homo sapiens, jenis manusia ini yang artinya manusia cerdas, yang dimaksudkan untuk penyebutan manusia purba modern. Di Indonesia jenis ini dibagi menjadi Homo Wajakensis, homo soloensis dan Homo Floresiensis dengan ciri-ciri Homo sapiens yang khas pada masing-masing fosilnya. Homo Wajakensis merupakan jenis homo pertama sekaligus fosil pertama yang ditemukan di Asia pada 1889 di Jawa timur oleh Rietschoten. Pada tahun 1931-1933 Van Koenigswald, ter Haar dan Oppenoorth menemukan fosil homo di Sangiran, Jawa tengah. Fosil ini kemudian disebut sebagai Homo Soloensis.

  • Pithecanthropus, Manusia purba ini memiliki arti manusia kera, dengan jenis manusia purba ini ditemukan di beberapa tempat. Tempat pertama adalah di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois pada 1891. Pithecanthropus ini kemudian diberi nama Pithecanthropus erectus atau manusia kera berbadan tegak. Ada juga Pithecanthropus Soloensis yang berarti manusia kera berbadan tegap dari solo.

  • Meganthropus Paleojavanicus, manusia purba jenis ini ditemukan di wilayah Jawa tepatnya di Sangiran, Jawa Tengah oleh Von koenigswald pada tahun 1936-1941. Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia besar tertua dari Jawa

  • Homo Erectus.

  • Homo soloensis.

Manusia juga ada perkembangannya manusia dari masa ke masa, berikut adalah proses perkembangan manusia dari masa ke masa:

  1. Postur tubuh dan cara bergerak

Seiring dengan perkembangan fisiknya, manusia dapat melakukan posisi tegak yang dimulai dari duduk, berdiri hingga proses berjalan. Alhasil  tangan bisa digunakan untuk memegang dan menggunakan alat.

  1. Evolusi kepala

Evolusi kepala manusia purba juga berkaitan dengan evolusi otak. Semakin modern spesifikasi tubuh manusia, semakin besar pula volume otaknya. Evolusi ini juga mempengaruhi perubahan pola pikir, kebiasaan, cara hidup, cara memakai pengalaman, dan kebiasaan sehari-hari.

  1. Perkembangan Biososial Manusia

Perkembangan biososial manusia berkaitan dengan beberapa aspek, seperti penciptaan alat, komunikasi dengan bahasa, dan organisasi sosial. ketiga aspek tersebut mendorong manusia untuk lebih pandai dalam membuat alat, bekerja sama dalam mencari makanan, serta mengolah makanan.

Dengan begitu dari semua masa, dan perkembangan yang telah terjadi oleh manusia, manusia akan terus berkembang ke arah kemajuan untuk bertahan hidup. Manusia purba yang terus berkembang itulah yang nantinya akan menjadi nenek moyang dan generasi-generasi di masa dengan bagi bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun