Mohon tunggu...
Seand Munir
Seand Munir Mohon Tunggu... profesional -

Без кота́ мыша́м раздо́лье.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wah SBY kok Sengaja Nggak Hadiri KTT Iran?

31 Agustus 2012   11:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa ya Presiden memilih tak menghadiri KTT di Iran kemarin. Padahal ini  pertemuan prestisius negara negara non blok lho. Curiganya ada pesanan dari sesuatu nih.

Malah yang hadir Wakil Presiden Boediono. Di sana Boediono bertemu Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, di Istana Kepresidenan Iran. Setelah itu, Wakil Presiden akan mengunjungi Wisma Duta untuk bertemu masyarakat Indonesia. Ada 120 negara anggota, 17 negara pengamat, dan 10 organisasi internasional yang akan menghadiri konferensi.

Wakil Presiden Boediono juga  mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat.

Asal tahu aja ya Gerakan Non-Blok lahir dari Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada 18 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. Konferensi yang dilakukan tak lama setelah Perang Dunia ke-II itu mempertemukan 29 negara-negara bekas penjajahan di Asia dan Afrika dalam semangat persatuan dan kebersamaan menyongsong era baru kemerdekaan.
Lima tokoh besar pendiri Gerakan Non-Blok adalah Presiden pertama Yugoslavia Josip Broz Tito, Perdana Menteri India yang pertama Jawaharlal Nehru, Presiden kedua Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden pertama Ghana Kwame Nkrumah, dan Presiden pertama Indonesia Sukarno.

Kenapa cuma Wapres yang hadir tanya seorang Kompasianer di Kompasiana di tulisannya. Menurut saya seperti biasa di sekitar SBY ada banyak sosok pembisik yang tak terdeteksi. Bisa jadi ini adalah pesanan dari Amerika Serikat. Kalu begitu wah manut sekali ya presiden kita.

Siapakah pembisik presiden kita itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun