Mohon tunggu...
Seand Munir
Seand Munir Mohon Tunggu... profesional -

Без кота́ мыша́м раздо́лье.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Tidur Siang dan Misteri Ranjang di Kantor Foke

2 November 2012   05:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:05 3502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekas Ruang kerja Foke yang sekarang ditempati Ahok, ada ranjang bo'. (sumber)

"Nggak tidur siang?" tanya seorang warga ke anak bule di Indonesia suatu waktu. "Tidur siang? memangnya saya sakit?" jawab anak bule itu. Bagi yang tak bekerja sampai sore biasanya selalu menyempatkan diri tidur siang di rumah. tidur dengan serius di ranjang gitu, lengkap bantal, guling dan sarung. Biasanya berlangsung jam jam an. dan kalau terbangun karena ada ribut pasti marah marah, oee.. ganggu tidur! Itu juga faktor utama kenapa kami pindah rumah. istri ngeluh ngeluh tak bisa tidur siang karena anak anak kecil depan rumah selalu main bola siang siang. hampir tiap hari istri teriak teriak. berkali sudah bola anak anak itu digunting. kadang dibuang ke atas  atap sekolahan. Bagi orang luar tidur siang secara serius terdengar aneh. meski sebenarnya ada saja dari mereka yang juga mengantuk siang siang tapi mereka tak tidur karena itu tadi aneh. tapi ada teman bule yang bilang ia membiasakan diri lelap 5 menit di kursi kerjanya dan itu sudah cukup (menyegarkannya). Ratu Elizabet selalu menyempatkan diri tidur sekian menit di siang hari, dan baginya  sangat bermanfaat buat aktivitasnya  sepanjang hari itu. Hanya saja tidur siang sampai jam jam an ala indonesia, di atas ranjang, plus bantal, guling dan sarung adalah budaya yang harus dihilangkan. ironisnya orang orang tua malah memaksakan anak anaknya istirahat /tidur) siang.  Budaya yang turun temurun yang berakibat buruk pada produktifitas lainnya. Mungkin  tidur siang  bukan istilah yang tepat, pause. seperti teman bule saya tadi dia melelapkan diri 5 menit di kursi kerja. bukan di ranjang. Dannnnnn... Kaitannya dengan tidur siang, ada ranjang di ruang kerja pejabat: hal ini mengemuka ketika ada kunjungan wartawan  di mana Ahok mengizinkan mereka menjelajah ruang kerja bekas tinggalan Fauzi Wibowo, tempo hari. Ketika mereka keliling merek kaget karena ruangan2 itu seperti hotel wah lengkap dengan ranjangnya. Mungkin alasan kerja lembur butuh istirahat yang nyaman. Tapi untuk kantor pemerintah dengan ranjang ala hotel sepertinya sangat tak etis, lucu malah, eww... kalau memang mau tidur tiduran malam hari karena lembur cukup di kursi sofa yang tak kalah nyamannya tapi tetap menjaga citra kantor. Ini ranjang, di kantor pemerintah. Saya juga tahu ada sejumlah kantor yang memiliki ranjang di ruang kerjanya. seperti di sebuah kantor Diklat daerah. Untuk apa? Kan ada ruang tidur khusus buat para diklater di gedung khusus. Cuma di indonesia kayaknya ada ranjang di dalam ruang kerja dinas pemerintahan. Dan bisa jadi ranjang itu juga dipakai untuk tidur siang karena budaya tidur siang adalah budaya indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun