Turunlah pada dekapan gulita.
Mengambang kata terselimut karsa.
Jikalau jari-jari sudah berkada.
Merasuk ia bertaut membalut jiwa.
Basah menyeka mengisap semesta.
Sunyipun bergeming tanda sempurna.
Sudah masanya yang bersemayam saling memakna.
Benamkan yang bergelora merana jingga.
Berdesak berkelindan dalam ritma.
Geliat nada jatuhkan padanya.
Hanyut menyerah desis sederhana.
Tiada lelah sajak meronta.
Nantilah tumpah memungkas cerita.
Tersibak sahaja surga.
Sekalipun tertelan rasa ialah fana.
Kini dunia kiranya bukanlah apa.
Inikah sebab berada.
Ataukah hanya canda membara.
Apalah yang mengakhiri ini jumpa sepata.
Hanya senyuman surya kiranya bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H