Mohon tunggu...
Sean Christian
Sean Christian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar SMA Kolese Kanisius

Tanaman tanaman apa yang mengancam? Temba kau

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman di Kolese Kanisius Melangkah dari Sejarah Menuju Masa Depan yang Cerah

17 September 2024   14:16 Diperbarui: 17 September 2024   14:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kisah Perjalanan yang Begitu Panjang

SMA Kolese Kanisius menjadi salah satu nama sekolah yang ternama di Indonesia. Melansir data Top 1.000 Sekolah versi LTMPT, SMAS Kanisius Jakarta berada di peringkat ke-7 nasional dan peringkat ke-3 provinsi pada hasil UTBK 2022. Perjalanan pendidikan di Kolese Kanisius merupakan pengalaman yang tak tergantikan. Berdiri kokoh sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter, Kolese Kanisius berhasil menyeimbangkan aspek akademik dan non-akademik. Bukan hanya mencetak siswa yang unggul di bidang pelajaran, tetapi juga membentuk pemimpin dengan prinsip 4C 1L (Compassion, Conscience, Commitment, Competence, Leadership). Pengalaman saya selama bersekolah di sana, penuh tantangan sekaligus kesempatan, memberikan pelajaran yang terus berharga hingga hari ini.

Kolese Kanisius memiliki sejarah panjang dalam mencetak individu berintegritas sejak didirikan. Sekolah ini mengedepankan model pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademis, tetapi juga pembangunan karakter, nilai kepemimpinan, dan kompetensi non-akademik yang kuat. Hal ini mencerminkan konsep pendidikan Ignatian, yang mengutamakan formasi karakter melalui "cura personalis" atau perhatian khusus pada setiap individu. Di sinilah saya mulai menemukan perubahan yang luar biasa, terutama setelah saya bergabung dengan sekolah ini pada tahun 2022.

Saya memasuki Kolese Kanisius di kelas 10, setelah menyelesaikan studi di SMP Santa Maria. Awalnya, saya merasa gugup dan asing dengan dinamika kehidupan di sana, terutama ketika saya diperkenalkan dengan konsep 4C 1L. Namun, nilai-nilai ini secara perlahan menjadi pedoman dalam kehidupan saya di sekolah, terutama saat mengikuti program Ignatian Leadership Training (ILT), sebuah kegiatan yang benar-benar mengubah pandangan saya tentang kepemimpinan dan tanggung jawab sosial. ILT mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang berempati, beretika, dan memiliki komitmen untuk melayani sesama.

Selain itu, saya aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan, termasuk acara Canisius College Cup yang terkenal selama 2 tahun. Di sana, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar cara bekerja dalam tim, mengorganisasi acara, dan membangun jaringan relasi. Berbagai tanggung jawab mulai menghampiri, terutama saat saya terlibat dalam dunia Paskibra di kelas 10. Tak hanya fisik yang diuji, tetapi juga pola pikir dan mentalitas saya yang semakin dewasa.

Namun, tantangan terbesar yang saya hadapi adalah ketika hampir tidak naik kelas dari 10 ke 11 karena nilai akademis yang buruk. Masa itu penuh dengan kekhawatiran dan rasa takut mengecewakan orang tua saya. Beruntung, dengan usaha keras dan dorongan dari guru serta teman-teman, saya berhasil memperbaiki semua nilai dan meraih penghargaan selama tiga semester berturut-turut. Ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan dan kegigihan selalu membawa hasil positif.

Saya juga mendapatkan banyak pengalaman berharga saat terlibat dalam dunia paduan suara Perseviam. Berkat aktivitas ini, saya bertemu banyak orang baik di dalam maupun luar sekolah, yang memperkaya kehidupan sosial saya. Meski demikian, perjalanan ini tak selalu mulus. Saya pernah merasa kecewa karena kontribusi yang saya berikan tidak diapresiasi sebagaimana mestinya. Namun, pengalaman ini mengajarkan saya tentang keikhlasan dalam bekerja dan pentingnya sikap pantang menyerah, atau yang kami sebut sebagai magis dan perevera.

Pada intinya, pengalaman saya di Kolese Kanisius penuh warna. Dari tantangan akademis hingga dinamika organisasi, setiap momen memberikan pelajaran yang tak ternilai. Meski ada masa-masa sulit, saya merasa bangga dan puas telah menjadi bagian dari sekolah ini. Semua pengalaman yang saya dapatkan, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan, telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih siap menghadapi masa depan. Saya yakin, nilai-nilai yang ditanamkan selama di Kanisius akan terus membawa saya menuju keberhasilan di masa yang akan datang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun