Mohon tunggu...
Septa apriyansah
Septa apriyansah Mohon Tunggu... Guru - Freelancer

This is news

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Anak Menyontek!" Jangan Dihukum Lakukan Ini!

25 Juli 2023   09:43 Diperbarui: 25 Juli 2023   09:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOK. SEPTA APRIYANSAH 

Kamu seorang guru pasti tidak mau melihat anakmu mencontek!

Ingat dalam setiap kesempatan sedikit saja kamu lengah anak bisa saja berbuat sesuatu.

Mencontek memang hal yang lumrah tapi tabu untuk dilakukan karena efek serta dampak pendidikan pada anak tersebut membuat sang anak jadi malas belajar serta malas untuk mengisi soal yang padahal mudah untuk di mengerti dan di jawab, bukan cuman ini bahkan bisa menjadi efek domino untuk masa depan yang suram bagi sang anak.

Lantas bagaimana solusi untuk anak itu tidak mencontek?.

Jangan di hukum atau suruh keluar kelas

kita sebagai guru dan pengawas serta pendidik harus mengerti akan mental si anak dan paham karakter anak, contoh kecil apa bila kalian menghukum anak yang mencontek dengan berdiri akan berefek kepada pembulian dari Teman seruangan lainya serta menurunnya mental anak yang mungkin memiliki kelebihan lain.

Caranya adalah dengan mengawasinya lebih intens di bandingkan anak yang lain dengan berdiri sedikit lama di samping anak yang menyontek serta berpura pura mengecek soal yang sudah di isi olehnya.

Langkah selanjutnya adalah panggil anak tersebut secara pribadi di tempat terpisah setelah ujian selesai berikanKamu seorang guru pasti tidak mau melihat anakmu mencontek!

Ingat dalam setiap kesempatan sedikit saja kamu lengah anak bisa saja berbuat sesuatu.

Mencontek memang hal yang lumrah tapi tabu untuk dilakukan karena efek serta dampak pendidikan pada anak tersebut membuat sang anak jadi malas belajar serta malas untuk mengisi soal yang padahal mudah untuk di mengerti dan di jawab, bukan cuman ini bahkan bisa menjadi efek domino untuk masa depan yang suram bagi sang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun