Mohon tunggu...
seaghost namaku
seaghost namaku Mohon Tunggu... -

seaghost comeback

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jeritan Hati Seorang Anak Negeri

3 April 2011   06:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:10 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih, kesal, lelah, putus asa bercampur aduk tidak karuan. Itulah persaanku saat itu setelah mendengar berita di TV pagi itu. Berita rancangan undang2 tipikor yang baru yang dikeluarkan pemerintah.  Masih terngiang jelas di telingaku ketika sang presiden mengatakan " saya akan menjadi panglima di garis depan dalam melawan korupsi ". Ironi sekali kalau sekarang rancangan undang2 itu justru memberangus KPK yang menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi saat ini. Yang anehnya RUU tipikor yg baru  itu keluar dari pemerintah yang dikomandani sang presiden yang katanya jadi panglima terdepan melawan korupsi.

Sudah lama rakyat negeri ini yatim piatu, sudah lama rakyat negeri ini mengimpikan seorang peminpin yang benar2 tulus ikhlas ingin membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan. Bukan seorang peminpin yang hanya mencari popularitas dan tebar pesona. sudahlah hentikan sandiwara itu. Bangsa ini udah lelah dengal hal2 yang berbau popularitas dan tebar pesona.

Sulit bagi saya untuk mengatakan saya optimis dengan masa depan bangsa ini, sulit bagi saya untuk mengatakan bangsa ini menuju perbaikan.  Saya menulis kata2 ini biar kegelisahan hati ini bukan menjadi kegelisahan saya pribadi, melainkan menjadi kegelisahan kita semua. Salam satu negeri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun