Hampir semua pecinta bola sepakat kalau Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah dua pemain terbaik dunia saat ini. Mereka berdua bergantian menjadi pemain terbaik dunia dalam delapan tahun terakhir, dan nampaknya akan berlanjut paling tidak tiga tahun kedepan.
Tidak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang sempurna. Meskipun messi dan Ronaldo nampak begitu ganas dalam mencetak gol demi gol dalam permainan terbuka, justru mengalami kesulitan saat harus mencetak gol melalui penalti. Secara logika, seharusnya lebih mudah membuat gol melalui titik 12 pas daripada harus menggiring bola melewati lawan untuk mencetak score.
Setelah bersaing sebagai pemain terbaik, kini, LM10 dan CR7 bersaing pula di kategori lain, yaitu ”kegagalan” mengeksekusi penalti. Terbaru, CR7 gagal mencetak gol melalui titik penalti saat membela negaranya, Portugal, dalam pertandingan persahabatan melawan Bulgaria sehingga Portugal kalah tipis dengan score 0-1.
Secara keseluruhan, LM10 gagal menjebol gawang lawan 4 kali melalui penalti dari total delapan kali kesempatan selama musim 2015-2016, seperti saat menghadapi Bilbao, Levante, Celta Vigo dan Getafe di La Liga. Sementara CR7 menyamai “rekor” LM10 melalui pertandingan persahabatan melawan Bulgaria diatas (tiga lainnya saat Real Madrid melawan Malaga, Sevilla dan Sociedad di La Liga). Jika LM10 gagal empat kali dalam delapan kesempatan, CR7 gagal empat kali dalam 12 percobaan.
Jika ditelusuri, sebagai pemain terbaik, wajar para kiper lawan mewaspadai dan sudah mempelajari gaya penalti LM10 dan CR7 sehingga sudah dapat mengantisipasi arah tendangan mereka. Sudah banyak kejadian dimana kiper mempelajari gaya tendangan penalti pemain bintang calon lawannya, misalnya melalui video sehingga dapat menebak arah bola tendangan penalti pemain lawan tersebut. Tidak menutup kemungkinan hal yang sama dilakukan para kiper lawan Barcelona/Argentina dan Real Madrid/Portugal.
Meskipun gagal 4 kali mencetak gol melalui penalti, LM10 dan CR7 tetap harus diakui sebagai dua pemain terbaik dunia sampai dengan saat ini melalui gol demi gol, assist dan pengaruh mereka terhadap Barcelona dan Real Madrid, serta timnas masing-masing. Terbaru, LM10 menyumbang assist gol kedua Argentina saat menang atas Chile dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia.
Kita lihat saja, apakah kegagalan mencetak gol melalui titik 12 pas akan berlanjut lagi bagi LM10 dan CR7.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI