Ciawigebang,-Intensitas hujan yang cukup tinggi pada dini hari, Rabu (27/3/2023)Â menyebabkan beberapa daerah mengalami genangan banjir dan musibah tanah longsor dan jalan amblas di beberapa titik.
Salah satu daerah yang terdampak tanah longsor dan jalan amblas adalah Dusun Pahing Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang yang mengakibatkan terputusnya akses jalan khususnya untuk dilalui kendaraan roda empat dan dua. (29/03)
Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang biasa dilalui warga untuk keperluan ekonomi, sekolah dan lainnya. Sehingga keberadaannya sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat.
Jalan ini menghubungkan antara dusun Pahing (patapan) ke Desa Sukadana dengan panjang kurang lebih 5 Km dengan kondisi jalan naik turun, belokan dan tebing curam kanan kiri jalan. Ditambah kondisi tanah yang labil sehingga ketika musim hujan rentan longsor dan amblas.
kondisi jalan yang Amblas terpantau ada 5 titik, yang paling parah 2 titik, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua apalagi empat, karena kedalaman amblas nyampe 40 - 80 Cm dengan panjang jalan yang amblas 5-10 meter.Â
Untuk sementara warga masyarakat secara gontong royong memperbaiki jalan yang amblas dengan memasang tanggul yang terbuat dari karung yang diisi tanah, sehingga kondisinya tidak terlalu rusak parah dan bisa dilalui oleh kendaraan.
"Alhamdulillah berkat kesigapan warga masyarakat, kekompakan dan kebersamaan jalan yang amblas dapat diperbaiki sementara dengan alat dan bahan seadanya yang penting bisa dilalui oleh warga secara aman" ungkap Emod Kepala Dusun Pahing (Patapan).
Dijelaskan lebih lanjut "jika jalan yang Amblas tidak segera diperbaiki ini akan  menghambat khusunya para siswa yang akan berangkat sekolah, untuk antisipasi hal tersebut para Orangtua dan warga secara gotong royong memperbaiki jalan dengan sukarela." Terang Emod.
Warga berharap pemerintah daerah memperhatikan dan segera memperbaiki jalan yang amblas dan rusak, sehingga jalan bisa normal dilewati kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H