Ukur Tinggi Badan Dengan Stature Meter
Pembelajaran matematika di kelas 2 saat ini adalah tentang pengukuran panjang. Setelah mengenal beberapa jenis alat ukur peserta didik diajak untuk menggunakan salah satu alat ukur secara langsung. Alat ukur yang akan digunakan untuk praktik adalah pengukur tinggi badan yang biasa disebut stature meter. Stature meter biasa ditempelkan ke dinding dengan tinggi 2 meter dari atas lantai.
Sesuai dengan materi membandingkan tinggi badan, peserta didik diminta untuk mengukur tinggi badan temannya secara langsung. Sebelumnya, peserta didik mendapat arahan bagimana cara menggunakan alat ini. Yaitu, posisi badan merapat pada dinding tepat dibawah alat ukur, kemudian alat ditarik dari atas menuju keatas kepala. Posisi badan tegak, kepala tidak menunduk. Garis merah yang terpasang pada kotak pengukur menunjukkan tinggi badan yang diukur.
Peserta didik diminta berpasangan, secara bergantian mereka mengukur tinggi badan pasangannya. Untuk anak-anak yang tingginya dibawah pasangannya, maka guru akan membantu melihat angka yang tertera pada kotak pengukur. “Aku mau ngukur temanku lagi bu.” Ucap Nadia
Peserta didik begitu antusias untuk mengetahui berapa tinggi badan dirinya sendiri dan juga tinggi badan teman yang lain. Tak lupa mereka juga mencatatnya agar tidak lupa. Setelahnya mereka membandingkan tinggi badan dengan pasangannya masing-masing. Peserta didik dapat mengetahui siapa teman dikelas yang paling tinggi dan siapa yang paling pendek. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik bagaimana cara menggunakan sebuah stature meter, bagaimana posisi badan saat pengukuran, dan bagaimana mereka melakukan pengukuran.
Kegiatan ditutup dengan refleksi tentang kegiatan kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H