Tidak mudah menjadi bos, sekaligus mudah. Bingung?
Well, tidak mudah jika tidak komunikatif dengan tim nya. Tidak mudah karena bingung; ga paham mengapa pesannya selalu diterima keliru. Mengapa tim tidak pernah mau makan bareng? Mengapa banyak kesalahan dibuat dan berulang? Mengapa tidak ada yang pernah curhat, dan selalu dengar tentang kondisi timnya lewat bos lain?
Bos yang baik biasanya karena mudah diajak bicara apa saja, selalu ingin mencari solusi dahulu bukan menyalahkan atau mencari kesalahan.Â
Bos yang baik, berperilaku persis seperti yang dikatakan; kalau sudah bilang bahwa bos bisa ditemui kapan saja saat tim menemukan masalah, ya jangan memunggunginya saat ada anggota tim yang mengetuk pintu ruang kerja dan bilang mau curhat.Â
Jika bos sudah bilang bahwa kehidupan sosial itu penting disamping bekerja, jangan terlalu lama sering terlihat masih kerja sampai larut malam, dan mengirim email tentang pekerjaan kepada timnya di luar jam kerja.Â
Bos yang baik berani mengaku salah dan meminta maaf serta menunjukkan penyesalannya dengan konkret. Kebiasaan semacam ini dilakukan konsisten setiap kali, bikin pekerjaan bos jadi mudah. Mau ajak makan bareng? Mau tanya kenapa tim sulit paham maunya bos? Mau tahu kenapa tim salah melulu?Â
Penasaran kenapa mereka tidak suka curhat kayak tim bos sebelah? Tinggal tanya, tanpa khawatir mereka akan tertutup atau ngrasani di belakang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H