Mohon tunggu...
Siti Saadatu Daroen
Siti Saadatu Daroen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Manajemen Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efektivitas Penggunaan Vaksin untuk Mencegah Gejala Covid-19

15 Juli 2021   14:50 Diperbarui: 15 Juli 2021   15:51 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian publik sejak bulan Maret 2020. Proses penularan yang begitu cepat mengakibatkan semakin bertambahnya kasus-kasus covid-19. Hal ini membuat aparatur pemerintah harus memutar otak agar dapat memutus rantai penularan virus corona. Banyak hal yang telah dilakukan, salah satunya adalah menetapkan protokol kesehatan dan pemberian vaksin. Dikutip dari covid19.go.id, di Indonesia terdapat 2.256.851 kasus positif, 1.915.147 sembuh, dan 60.027 meninggal yang diperbarui terakhir kali pada 3 Juli 2021.

Banyaknya pemberitaan kasus covid-19 di televisi yang terus meningkat membuat masyarakat menjadi semakin resah dan khawatir. Di kutip dari kompas.com, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat dari tanggal 3-20 Juli 2021 untuk Jawa-Bali. Diberlakukannya PPKM Darurat diharapkan dapat mengurangi penularan virus corona di Indonesia dengan membatasi kegiatan masyarakat. Ini merupakan bentuk usaha yang dilakukan pemerintah dan harus ditaati oleh masyarakat agar dapat menekan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, terdapat 5 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. Tiga vaksin untuk program gotong royong, yaitu Sinophram, CanSino, dan Moderna. Dua vaksin untuk program vaksinasi nasional, yaitu AstraZeneca dan Sinovac. Lima vaksin tersebut memiliki efikasi yang berbeda. Walaupun efikasi atau tingkat kemanjurannya berbeda, kelima vaksin tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu agar dapat mengurangi gejala Covid-19 ketika terinfeksi dan dapat memutus rantai penularan virus corona.

Gejala Covid-19 yang Kerap Tidak disadari 

Gejala merupakan suatu pertanda yang tidak biasa atau perihal akan terjadinya sesuatu, seperti gejala Covid-19. Di kutip dari kompas.com, kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak sehingga membuat banyak orang merasa khawatir dengan gejala-gejala ringan yang mereka alami. Gejala khas Covid-19 yaitu demam tinggi dan batuk kering. Menurut  Dr Dominic Pimenta (2020), banyak pasien yang memiliki gejala yang ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali sebanyak 80 % pasien, 50 % untuk gejala demam dan 60 % untuk gejala batuk.

Terdapat beberapa gejala Covid-19 yang mungkin tidak disadari oleh Anda. Yang kesatu adalah sakit kepala berulang, hal ini terjadi karena Anda tidak bisa membedakan antara sakit kepala biasa dan sakit kepala gejala Covid-19. Kedua adalah merasa lelah berlebihan, rasa lelah akibat aktivitas yang padat menjadikan Anda tidak sadar bahwa hal tersebut merupakan salah satu gejala Covid-19. Ketiga adalah sakit tenggorokan, faktanya 54,9 % pasien Covid-19 mengalami sakit tenggorokan. Yang keempat adalah masalah pencernaan, seperti diare dan muntah. Dan yang kelima adalah hilangnya fungsi penciuman dan perasa (Pimenta, 2020). Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu memperhatikan kondisi tubuh secara berkala.

Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Munculnya vaksin Covid-19 menjadi hal yang begitu berarti dengan harapan vaksin dapat memutus rantai penularan Covid-19. Vaksinasi Covid-19 ini sangatlah penting, sebab memiliki tujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya vaksin, ada kemungkinan untuk mencegah gejala Covid-19 karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat sehingga dapat mengalahkan virus corona dari dalam tubuh. Namun, tidak sedikit masyarakat yang tidak setuju dengan vaksin tersebut dengan alasan vaksin masih baru dan rasa takut mengalami efek samping yang berarti setelah divaksinasi. Jika terus seperti itu, maka akan sampai kapan kita hidup berdampingan dengan Covid-19?

 Untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 perlu masyarakat yang berpartisipasi dengan cara melakukan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah. Seseorang yang telah divaksinasi kemudian terinfeksi virus corona diharapkan sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan tidak terlalu mengalami gejala yang berlebih, dan hanya perlu isolasi mandiri serta memenuhi asupan tubuh agar cepat sembuh. Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (2021), seseorang tanpa perlindungan vaksin, risiko terinfeksi virus corona  akan 3 kali lebih ganas dan bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kematian.

Ketika sudah divaksinasi, Anda harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Tidak menutup kemungkinan ketika orang yang sudah divaksinasi tidak akan terinfeksi virus corona lagi. Walaupun begitu, vaksinasi merupakan langkah yang besar agar dapat memutus rantai penularan. Dikutip dari Kontan.co.id, vaksinasi ini sangat penting untuk para pekerja kesehatan, supaya mereka dapat mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun