Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tokoh-tokoh yang Tetap Semangat Walau Gagal Jadi Presiden

4 April 2018   21:50 Diperbarui: 5 April 2018   04:28 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.veteranri.go.id

Puncak dari sebuah arena politik adalah menjadi seorang presiden. Dan tidaklah mudah menjadi seorang presiden. Selain harus berjuang, menjadi seorang presiden harus merelakan waktu untuk keluarga dan mengikhlaskan nyawanya untuk Negara.

Karena pertarungan memperebutkan sabuk emas presiden harus menjalani tarung wajib dengan para petarung lainnya yang siap mati demi sebuah puncak kekuasaan Negara.

Memiliki fisik dan mental yang kuat, dukungan banyak serta uang melimpah tidak menjamin seseorang bisa meraih sabuk emas. Karena semua kemenangan pertandingan atas izin Allah Swt. Kita sebagai petarung harus siap menghadapi kekalahan.

Jauh sebelum Indonesia merdeka hingga sekarang , banyak tokoh-tokoh Indonesia yang tidak sampai pada puncak politiknya alias tidak bisa menjadi presiden Indonesia. Tapi para tokoh tersebut tetap semangat untuk Indonesia.

Berikut adalah para tokoh Indonesia yang belum mencapai tahta presiden :

Cokroaminoto

Seorang ulama yang berjuang abis-abisan untuk memerdekakkan Indonesia. Meski cokroaminoto belum bisa memerdekakan Indonesia. Tapi perjuangan cokroaminoto selalu hidup dan perjuanganya di lanjutkan oleh alimin, semaun, musso, tan malaka karto suwiryo dan sukarno.

Musso

Musso bersama PKI dan FDR pada tahun 1948 berontak dan ingin mendirikan Negara republic soviet Indonesia. Langkah muso gagal menjadi seorang presiden setelah Kolonel  Nasution memukul abis muso dan pasukannya di kota madiun.

Kartosuwiryo

Kartosuwiryo mendirikan NII pada tanggal 7 Agustus 1949. Perjuangan kartosuwiryo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang kemudian menghukum mati kartosuwiryo pada tanggal 5 september 1962.

LB Murdani

LB murdani menurut rumor yang beredar , dicurigai yang berusaha ingin mengkudeta pemerintahan Suharto. Tapi faktanya Suharto memberikan kepercayaan kepada LB Murdani menjadi menteri pertahanan dan keamanan periode 21 Maret 1988 -- 17 Maret 1993 dan tidak pernah terjadi kudeta.

Wiranto

Wiranto yang pada saat lengsernya Suharto tahun 1998, sebenarnya dalam hitung-hitungan kekuatan dan kekuasaan memiliki peluang menjadi seorang presiden, tapi dalam hitung-hitungan politik , tampaknya bakal jadi boomerang bagi wiranto

Wiranto tidak mau mengganggu euporia reformasi dan memilih menjadi pemenang secara  elegan (dengan cara pemilu). Walau wiranto tidak terpilih menjadi presiden dalam pilpres 2004 dan wakil presiden dalam pilpres 2009. Namun wiranto sampai saat ini tetap berjuang untuk Indonesia bersama partai hanura.

Amin Rais, Sri Bintang Pamungkas dan Yusril Ihza Mahendra

Walau Amin Rais, Sri Bintang Pamungkas dan Yusril Ihza Mahendra tidak mencapai puncaknya menjadi seorang presiden, tetapi mereka terus berjuang untuk Indonesia. Dan terakhir perjuangan Yusril Ihza Mahendra yang membawa kembali  PBB utuk ikut serta dalam pemilu 2019

Surya Paloh

Meski surya paloh belum mencapai puncaknya menjadi presiden bahkan belum pernah ikut serta dalam kandidat pilres, tapi surya paloh hingga sekarang, masih berjuang, keliling Indonesia, surya paloh berjuang bersama partai nasdem.

Amin Rais, Sri Bintang Pamungkas, Yusril Ihza Mahendra, Wiranto dan surya paloh menjadi inspirasi bagi kita semua, berjuang untuk indonesia, tidak harus menjadi presiden. Lakukan apa yang kita bisa untuk indonesia, dan indonesia akan selalu ingat perjuangan kita untuk mempertahankan  Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merdeka!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun