Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kami Rindu Partai Islam Bersatu

16 Maret 2018   16:40 Diperbarui: 16 Maret 2018   16:49 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seandainya 5 Parpol Islam Ini Bersatu!

Sejak perhelatan pemilu pertama kali digelar tahun 1955 sampai 2014. Belum pernah sekalipun parpol yang berbasis islam memenangi pemilu. Pada pemilu pertama 1955 Masyumi menempati peringkat kedua, pemilu 1971 Nahdatul Ulama peringkat kedua, pemilu 1997 Partai Persatuan Pembangunan peringkat kedua, pemilu 2004 partai persatuan pembangunan peringkat ketiga, pemilu 2009 partai keadilan sejahtera peringkat keempat dan pemilu 2014 Partai amanat nasional menempati peringkat kelima.

Persatuan partai-partai berbasis islam

Pada pemilu 2014 total kursi yang dimenangkan dari partai-partai berbasis islam terdapat 175 kursi dari PAN 49 kursi, PKB 47 kursi, PKS 40 kursi dan PPP 39 kursi. Untuk pemilu 2019 nanti terdapat 1 partai berbasis islam yang akan ikut kembali dalam pemilu,  yaitu PBB yang pada pemilu 2014 absen. Dengan datangnya kembali partai yang digawangi yusril ihza mahendra ini, berarti terdapat 5 partai islam yang akan ikut berpartisipasi di pemilu 2019.

Padahal jika partai-partai islam bersatu dan membentuk satu wadah, kemungkinan besar partai islam akan memenangkannya. Dan kemungkinan besar juga bisa memenangkan pilpres dari satu partai islam.

Butuh Sosok Hebat Yang Bisa Mempersatukan Suara Umat Muslim di Indonesia

Mungkin saat ini partai-partai islam untuk bersatu seperti sesuatu yang sangat sulit, mengingat partai-partai islam itu sendiri kadang memiliki sikap yang berbeda dalam memandang sebuah isu. Mungkin ini disebabkan, saat ini di Indonesia belum memiliki seorang Figur yang dapat mempersatukan  semua partai islam yang ada di Indonesia.

Alih-alih dengan jumlah 89 persen pemeluk islam di negeri ini, menjadi sebuah ironi, jika tidak ditemukan satu pun sosok besar yang bisa menyatukan suara umat muslim.

Waktu terus berlalu, dan pemilu akan selalu menunggu. Kita akan selalu merindukan sosok besar itu. Biarlah sang waktu sendiri yang akan menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun