Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Itu Abstrak, Tidak Ada Kawan dan Musuh Abadi

14 Maret 2018   16:33 Diperbarui: 14 Maret 2018   16:51 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik Itu Abstrak

Ketika seseorang berpolitik, seseorang tersebut harus siap menerima segala konsekuensinya, baik itu hal yang baik juga untuk hal yang buruk. Dunia politik adalah dunia abstrak, kita tidak bisa menemukan sahabat dan musuh yang abadi. Terkadang pertemanan dalam poltik terlihat samar bahkan terkadang seorang musuh pun bisa menjadi kawan kita kelak. Inilah poltik, semakin banyak orang yang mengkritik semakin banyak pula orang yang simpatik.

Poltik memiliki kepentingan dan kekuasaan, melalui politik seseorang bisa menguasai sebuah negara, sebuah benua, bahkan dunia ini sekalipun bisa dia kuasai. Seperti belanda yang memainkan politik adu domba dan bertahan menjajah Indonesia sampai dengan 350 tahun.

Politikus Harus Siap lahir dan Bathin

Jika seseorang telah terjun ke arena poltik. Seseorang tersebut harus siap lahir dan bathin untuk menerima semua konsekuensinya. Banyak diantara para pelaku politik terkadang waktunya di habiskan untuk orang lain malah keluarga sendiri sering terabaikan (inilah terkadang yang tidak banyak di ketahui beberapa masyarakat umum), karena publik lebih tertarik oleh isu-isu tertentu yang belum tentu benar keabsahannya dan lebih senang menghujat ketimbang  menerima kebaikannya.

Arena poltik di negara kita sungguh luar biasa, karena negara kita ini sangat besar dan luas. Wajar jika banyak pihak yang ingin sekali menguasai negara ini. Bangsa asing pun sangat tertarik dengan negara ini, terbukti banyaknya investor & beberapa sumber daya alam kita banyak di kuasai bangsa asing. Saya kira pasca reformasi negara kita semakin maju & bisa menguasai sumber daya alamnya sendiri, ternyata sama saja, sumber daya alamnya masih dikuasai bangsa lain.

Sampai Kapan Sumber Daya Indonesia di Kuasai sendiri?

Pasca lengsernya bapak soeharto, kita telah 5 kali berganti presiden : setelah BJ Habiebie, lalu abdurahman wahid, megawati soekarno putri, susilo bambang yudhoyono, dan jokowi yang sekarang memimpin Negara ini. Terbukti Freeport belum sepenuhnya dimiliki Indonesia.

Inilah politik kita harus bisa bijak dalam menanggapinya, mungkin Soeharto, Habiebie, gus dur, megawati, SBY dan Jokowi memiliki sikap yang lain, agar Indonesia tetap utuh. Mudah-mudahan untuk tahun-tahun yang akan datang, Indonesia bisa seutuhnya memiliki sumber daya alam dan bisa mengelolanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun