Contoh kedua calon pemimpin daerah juga wajib untuk memberikan informasi mengenai dirinya, apa yang menjadi visi misi dalam membangun daerahnya sehingga menjadi acuan kenapa harus dia yang kita pilih. Jangan sampai keluar istilah membeli kucing dalang karung.Â
Ketiga, relasi seperti berteman atau pacaran bila tidak nyambung dalam berbicara pasti enggan untuk melanjutkan pembicaraan atau bahkan menyudahi hubungan tersebut. Tetapi bila komunikasi dilakukan dengan benar bagian mana yang bisa terjadi miskomunikasi pasti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Seperti menulis di blog ini, sebisa mungkin saya bertanggung jawab seperti yang terjadi di lapangan supaya tidak terjadi miskomunikasi pada pembaca. Dan kita juga terbebas dari informasi palsu (hoax) yang tidak jelas kebenarannya.
Dengan begitu pemberian komunikasi, informasi dan edukasi akan menjadi seimbang antara apa yang disampaikan dan yang diperoleh. Supaya yang tidak tau menjadi tau, yang sudah tau bisa menerapkan dalam kehidupannya sehari- hari, dan yang sudah terbiasa bisa menularkan ke orang-orang di sekitarnya. Komunikasi yang tepat juga mengubah pola pikir dan cara pandang kita agar tidak sempit lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H