Mohon tunggu...
Michael Scofield
Michael Scofield Mohon Tunggu... -

break me!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bunga yang "Interest" Itu Ternyata Riba

27 Januari 2014   11:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga! hampir semua orang menyukai bunga bahkan bunga bangkai sekalipun yang justru bernilai cukup tinggi. Kebanyakan yang menyukai bunga adalah perempuan hingga ada ungkapan jika ingin menyatakan suatu perasaan cinta atau perhatian khusus kepada seorang perempuan berilah dia bunga atau dalam istilah bule "say it with flower". Ya, karena bunga itu sungguh menarik hati bagi perempuan jaman dulu sehingga bukan suatu kebetulan jika perempuan jaman kini-pun sangat menyukai bunga bank. Hingga ada ungkapan "ga pa pa deh dikasih bunga juga asal bunga bank" . Dalam dunia perbankan Indonesia dikenal istilah "bunga" yang artinya seperti yang saya kutip dari wikipedia sebagai berikut : "Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga" ". Bunga bank yang sangat menarik hati (bukan hanya) perempuan  ini dalam istilah akuntansi bahasa Inggris adalah "Interest" , ya "interest"...Menarik bukan ?.  Pernah baca atau lihat iklan bank-bank yang ada di Indonesia ? mungkin salah satunya pernah kita lihat ada tulisan "...kami tawarkan bunga menarik..." hey apakah ini kebetulan atau apakah ada konstipasi jionis wahyudi terkait istilah ini ? #parno-mode-on. Oke lah kita tinggalkan dulu si bunga yang menarik ini..eit tunggu dulu, baru teringat dahulu ada teman SMP dan teman kuliah yang namanya Bunga dan ehmm...terus terang menarik #jewer-idung . Mungkin jika ada ahli akuntansi yang biasa disebut Akuntan -- saya curiga akuntan ini kemungkinan nama mereka itu mengandung kata "ntan" seperti Santana, Intan.., jadi ketika ditanya "siapa Anda ?" - "Aku ntan" #tabok-jidat-biar-ga-ngawur -- atau ahli perbankan bisa menjelaskan darimana asal-usul istilah bunga dalam dunia perbankan kita. Seperti penjelasan pada wikipedia di atas, maka jelas-jelas bunga bank yang dimaksud adalah riba dalam istilah syari'at agama Islam. Dan MUI telah mem-fatwa-kan tentang haramnya bunga bank karena sama dengan riba nasi'ah. Namun mengapa masayarakat muslim Indonesia seperti tidak peduli dengan fatwa MUI ini ? Mereka masih saja asyik bertransaksi/bermuamalah baik dengan bank maupun non-bank yang mengandung unsur riba baik unutk keperluan konsumtif (kredit kepemilikan) maupun produktif (kredit usaha). Bahkan ada yang gagal paham tentang arti bunga dan riba seperti pada artikel yang dimuat di salah satu harian terkenal pada tanggal 25 Januari 2014 di kolom Bahasa dengan judul "Bunga Ya, Riba Jangan" #gubrak. Dalam fatwa MUI pada link disertakan di atas, jelas bahwa "penambahan nilai pada akad hutang piutang atau pinjaman adalah riba". It's  clear...so tinggalkan riba sekarang juga, jangan ambil bunga bank karena itu termasuk riba. Bagaimana tanggapan saudara jika ada berita tentang seseorang yang menzinahi ibu kandungnya sendiri ? hampir dipastikan semuanya akan mengutuk perbuatan bejat si anak durhaka tersebut. Namun bagaimana jika ada seseorang datang menawarkan pinjaman/hutang dengan bunga - lunak sekalipun - ? hohoho...dengan sigap disambut dengan gembira..Padahal dosa riba itu sama saja seperti dosa seseorang menzinahi ibu kandungnya sendiri (na'udzubillahi min dzalik) . Bahkan dosa riba ini bukan hanya ditimpakan pada pemberi hutang riba saja tapi juga pada penerima hutang dan bahkan saksi/pencatat transaksi nya juga...mereka semua sama dalam hal dosa, demikian petikan dalam sebuah hadits yang shahih. Jadi, jika Anda lelaki menemukan seorang perempuan yang bilang : "berikan aku bunga mawar merah dan jangan kau berikan aku bunga bank". Nikahilah dia!!! :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun