[caption caption="Sumber gambar : smeaker.com"][/caption]Musim 2015-2016 Barclays Premier League sedang berlangsung banyak kejutan yang dihadirkan di musim ini. Salah satu perhatian besar dari para pendukung dan penikmat sepak bola Inggris adalah tim papan atas Manchester Untied. Setan Merah mengawali musim ini sangat baik dengan berhasil menempati posisi 4 besar dan hanya terpaut 3 poin dengan tim teratas di klasmen sementara Premier League.
Walaupun mengawali start yang cukup baik ternyata masih banyak yang kecewa dengan gaya permainan Setan Merah pada musim ini. Beberapa hasil imbang karena kesulitan membuat gol adalah bukti bahwa sebenarnya permainan Setan Murah kurang atau daya gedor yang sangat kurang. Penguasaan bola disetiap pertandingan memang sudah tidak diragukan, penguasaan bola Setan Merah rata-rata mencapai 60 % bahkan terkadang mencapai 70 % akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan jumlah peluang yang diciptakan di setiap pertandingan.
Permainan Manchester United di era Louis Van Gaal jauh berbeda dengan Sir Alex Ferguson. Jati diri Manchester United seolah pudar. Tidak seperti permainan tim-tim inggris lainnya yang cukup cepat dalam penyerangannya dan bola-bola atas justru permainan Manchester United hanya mengandalkan passing-passing pendek hampir menyerupai tiki-taka hanya saja peluang yang diciptakan nyaris seluruhnya jarang ada yang berbahaya bagi lawannya. Hal inilah yang membuat para penonton dan pendukungnya termasuk saya sendiri sedikit bosan setiap pertandingan Manchester United.Â
LVG dikutip dari Daily Mail berdalih bahwa kurangnya serangan di lini depan akibat belum mempunyai winger lincah yang berkelas. Amunisi di lini tengah saat ini belum ada yang mempunyai kecepatan dan kreatifitas yang mempuni untuk mendobrak daya serang MU. Sebenarnya walaupun saat ini belum mempunyai winger lincah MU seharusnya dapat bermain bola-bola direct seperti permainan tim-tim lain di Premier League. Contoh saja Leicester City yang mengawali strt luar biasa pada musim ini dengan permainan yang sederhana.
Apapun masalah yang didera ole MU saat ini pendukungnya sangat berharap jati diri MU seperti masa Sir Alex Ferguson kembali lagi sehingga kantuk pun hilang ketika menonton pertandingan Setan Merah. Glory Glory Mancherster United.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H