Potensi merupakan suatu skills atau kemampuan yang ada dalam setiap diri manusia, akan tetapi belum dikelola seutuhnya, dan perlu ditemukan atau digali, serta perlu dikembangkan lebih jauh melalui berbagai strategi, metode, pendekatan sebagai upaya memaksimalkan potensi tersebut. Potensi diri dapat berkembang melalui berbagai usaha, ketekunan, keuletan, kerja keras, belajar, atau bakat alami yang dimiliki sejak lahir namun belum dilatih.
"Kullu Mauludin Yuladu Alal Fitrah", bahwa anak yang terlahir ke dunia itu dalam keadaan fitrah dan kemudian orang tuanya lah yang akan menjadikannya menjadi seorang Islam, Majusi, Nasrani atau Yahudi. Dalam hal ini orang tuanyalah yang menentukkan sejak lahir bahkan sebelum dilahirkan seperti apa dan bagaimana anaknya. Sehingga bakat alami tersebut diarahkan seperti apa semuanya diserahkan pada orangtuanya. Anak seperti halnya kertas putih bersih, baik tidaknya anak bergantung pada orangnya mengarahkan, membimbing dan memberikan pendidikan baginya.
Potensi yang ada di dalam diri setiap anak memang sulit untuk dikenali atau diidentifikasi. karena, anak-anak sering tertarik pada banyak hal, kemudian anak juga sulit untuk fokus pada satu hal. Hal ini menyebabkan ada banyak kemungkinan potensi yang dimiliki anak tersembunyi. Sehingga orangtua ataupun pendidik memiliki tugas melakukan identifikasi terhadap potensi anaknya.
Lembaga School of Potential didirikan karena kompleksitas permasalahan yang muncul salah satunya banyak orangtua atau pendidik tidak memiliki kemampuan mengenali potensi anaknya. Apalagi hari ini orangtua disibukkan dengan pekerjaannya sehingga pintu yang mampu mengidentifikasi potensi adalah sekolah atau pendidik. Oleh karena itulah alasan yang mendasari berdirinya lembaga School of Potential.
Terimakasih atas segala dukungan semua pihak yang terlibat dan melibatkan diri dalam lembaga School of Potential ini, semoga menjadi amal jariyah untuk seluruh masyarakat Indonesia dan semuanya.
Founder School of Potential
Mr. Dr. Taufiq NA, M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H