Mohon tunggu...
Scholiff Muawnh
Scholiff Muawnh Mohon Tunggu... lainnya -

olipatul ;))

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Awan Senja di Trotoar (2)

7 Juli 2013   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Emir memang begitu, ada kalanya dia menjadi Pribadi yang Menyenangkan,dan berubah menjadi Dewasa. Kadang, wana tak bisa menebak teka-tekinya. Seperti saat pertama mereka bertemu.

***

Langit senja, mulai menampakkan keindahan di tempat kaki wana berinjak. Kota kecil yang disebut 'Ambarawa',memang tak sebesar Jogjakarta. Meski jaraknya, hanya beberapa kilometer dari kota kelahirannya. Dan panorama alamnya,juga tak kalah indah dengan kota itu. Hanya saja,ada sedikit yang berbeda. Di sini,dia tak akan bertemu dengan pacarnya. Pacar,yang sudah menemani selama satu tahun.

"Bay,aku sudah sampai Ambarawa. Mungkin,hanya 3 tahun aku tinggal disini." Satu pesan singkat,telah terkirim.

Hubungan jarak jauh yang kini dijalani,meski ada sedikit ragu. 'Aku percaya Kau. Tapi,kau juga percaya sama aku' berkat kata itu, yang keluar dari mulut Bayu,wana tak ragu menjalaninya.

"Jaga hati,jangan genit!" satu pesan, yang membuat senyum wana mengembang.
"Too :p" sesingkat itu balasannya,tidak adil.

***

Dengan mantap,Wana menelusuri jalan setapak area persawahan di kota kecil itu. Ditemani kamera digital berwarna hitam,dan tas kecil tempat handphone. Ia mulai memainkan tombol di kameranya.

"Beautifful" batinnya

Baground matahari terbit,dan langit pagi di kota kecil ini,tersimpan dalam memory.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun