Vitamin C memang sangat baik bagi tubuh. Banyak manfaat yang bisa kita dapat jika kita mengkonsumsi vitamin c yang dilansir dari web Siloam Hospital antara lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah asam urat, menjaga kekencangan kulit, menurunkan kolestrol, dan masih banyak lagi. Tidak hanya bagi tubuh, vitamin c juga sangat banyak digunakan di kalangan masyarakat zaman sekarang untuk bahan skincare atau kosmetik. Manfaat vitamin c pada kulit adalah antara lain mencegah keriput atau mencegah penuaan, mencerahkan wajah atau mencerahkan bekas jerawat maupun flek wajah, mencegah kulit kering, dan bisa mempercepat penyembuhan luka.
Namun, jarang diketahui juga bahwa ada efek samping jika kita terlalu banyak mengonsumsi vitamin c. Mungkin banyak orang yang berfikir jika kita banyak mengkonsumsi vitamin c, maka hasil manfaatnya akan lebih cepat. Padadahal, kadar vitamin c yang dibutuhkan tubuh perharinya untuk orang dewasa  adalah 90 mg dengan kadar maksimal 2.000 mg dan tidak lebih. Banyak sekali efek samping dan dampak jika kita mengonsumsi vitamin c secara berlebihan. Dilansi dari alodokter, jika kita terlalu banyak mengonsumsi vitamin c akan menimbulkan masalah kesehatan seperti diare, mual, heartburn. Sedangkan dilansir dari siloam hospital, dampak dari kelebihan mengonsumsi vitamin c adalah memicunya gangguan ginjal. Jika kita mengonsumsi vitamin c lebih dari 2000 mg, senyawa oksalat tersebut dapat mengikat mineral dan membentuk kristal, sehingga memicu terbentuknya batu ginjal. Selain itu, dampak lainnya adalah ketidakseimbangan nutrisi, menghambat pengobatan kanker. Meskipun vitamin c menganduk anti-oksidan, namun jika kita mengonsumsi secara berlebihan, vitamin c ini akan bisa menjadi pro-oksidan yang berpotensi kerusakan oksidatif.
Sebab itulah kita harus banyak waspada dalam mengonsumsi semua makanan, tidak semua yang berlebihan itu baik. Jika ingin hasil dari manfaat terlihat, kuncinya dalah konsisten. Jika anda ingin merasakan manfaat dalam kandungan vitamin c, konsumsi vitamin c sesuai dengan kadar normalnya dan tidak lebih.
Sumber : Siloam Hospital, Halodoc, Enervoc C, RedoxonÂ
