Mohon tunggu...
Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi
Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan manusia, proses berinteraksinya,dan hasil interaksinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNESA Ciptakan Media Inovatif Logo Therapy untuk Konseling pada Mental Anak Pengidap Kanker

16 Juli 2024   14:53 Diperbarui: 16 Juli 2024   14:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi antara tiga bidang keilmuan merupakan kunci untuk menciptakan media konseling Logo Therapy. Tim PKM-PM Harchilwell Universitas Negeri Surabaya, bertujuan untuk mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan mental, sesuai dengan salah satu poin penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Kepedulian tersebut diwujudkan dengan cara memberikan konseling Logo Therapy kepada anak pengidap kanker yang singgah di Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia Surabaya (YPKAI) Surabaya.

Terdapat lima media yang digunakan selama proses konseling, yaitu: (1) Boneka, (2) Monopoli Harchilwell, (3) Buku cerita pop up book, (4) Lego, dan (5) Media menggambar. Kelima media di atas, telah memperoleh izin kelayakan media dalam uji ahli materi, uji ahli media, dan uji calon pengguna. Sehingga dapat dipastikan bahwa media yang digunakan tervalidasi aman dan sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan konseling. Berikut merupakan fungsi dari masing-masing media di atas:

Boneka yang dimaksud adalah boneka tangan dan boneka kreasi yang digunakan dalam konseling dengan teknik Logo Therapy. Cerita yang diangkat dimasukkan nilai-nilai Logo Therapy sehingga diharapkan, anak pengidap kanker dapat menyerap nilai-nilai yang diceritakan sehingga menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup.

Monopoli Harchilwell. Monopoli Harchilwell merupakan modifikasi dari permainan monopoli, yang terdiri dari dua kartu, yaitu: kartu refleksi diri dan kartu harapan dengan tujuan dapat mengungkap karakter anak, perasaan anak, dan cita-cita serta tujuan hidupnya.

Buku cerita pop up book berisi cerita film kartun favorit anak, yaitu film Happy Feet yang dimodifikasi dengan memasukkan nilai-nilai Logo Therapy. Dengan harapan, setelah membaca cerita buku cerita pop up book, anak dapat mengadopsi nilai-nilai positif dalam cerita kartun modifikasi tersebut.

Lego merupakan media pendukung permintaan mitra, yang juga digunakan dalam konseling. Lego dapat digunakan sebagai media untuk mengungkap karakter dan perasaan anak. Dengan cara melihat bentuk kreasi lego yang dihasilkan oleh anak. Konselor juga dapat menanyakan alasan anak tersebut memilih warna tertentu dalam lego. Sehingga konselor dapat mengetahui karakter anak dengan cara tersebut. Sama halnya dengan lego, media menggambar adalah media pendukung dalam konseling. Media menggambar terdiri dari set alat melukis, skecthbook, dan tote bag kanvas yang diharapkan dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan anak dalam bentuk gambaran.

Tim PKM-PM Harchilwell juga berinovasi untuk menyebarluaskan media dan mempublikasikan hasil dari program yang dilakukan, agar dapat bermanfaat bagi khalayak dengan cara mempublikasikan media di website Harchilwell,  yang dapat diunduh secara gratis oleh siapa saja. Berikut adalah link akses website Harchilwell: https://pkmpmharchilwell.wordpress.com. Harapannya, program kreativitas pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat berdampak baik dan bemanfaat bagi mitra, serta bagi masysrakat luas.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi kontak berikut:

Email               : pkmpmharchilwell@gmail.com

Instagram         : harchilwell_24

Website            : https://pkmpmharchilwell.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun