Dengan mengetahui jenis dan karakteristik anak berkebutuhan khusus, diharapkan orang awam dapat memahami siapa mereka, sehingga tidak lagi memandang dengan sebelah mata. Manusia adalah makhluk yang sangat unik, memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus, mereka memiliki keterbatasan dan juga anugerah yang luar biasa.
Contoh sederhananya, seperti Putri Ariani sosok perempuan yang sangat berprestasi, yang baru-baru ini viral karena mendapat golden buzzer di ajang American Got Talent. Suara merdunya dapat memikat juri untuk memilih dirinya sebagai salah satu kontestan yang layak mendapatkan golden buzzer. Dibalik keterbatasannya, Putri Ariani dapat melatih potensi yang dimilikinya. Hal tersebut membuktikan bahwa dia adalah sosok yang "istimewa".
Referensi:
Fabiana Meijon Fadul. (2019). Tunagrahita BAB 11. 7–23.
Kholidah. (2017). Landasan Tunanetra. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Nurfadhillah, S., Syariah, E. N., Mahromiyati, M., & Nurkamilah, S. (2021). Analisis Karakteristik Anak Berkebetuhan Khusus (Autisme) Di Sekolah Inklusi SDN 3 Cipondoh. Jurnal Pendidikan Dan Sains, 3, 459–465.
Park, M. (2016). REM-behavior disorder. The Curated Reference Collection in Neuroscience and Biobehavioral Psychology, 25–29. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809324-5.00773-2
Tamba Jefri. 2016. “Aksesibilitas Sarana Dan Prasarana Bagi Penyandang Tunadaksa Di Universitas Brawijaya.” Ijds 3(1): 16–25.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H