Mohon tunggu...
Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi
Wasilatur Rahmah Siftia Rusydi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan manusia, proses berinteraksinya,dan hasil interaksinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mereka Istimewa

6 Desember 2023   22:44 Diperbarui: 6 Desember 2023   22:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan mengetahui jenis dan karakteristik anak berkebutuhan khusus, diharapkan orang awam dapat memahami siapa mereka, sehingga tidak lagi memandang dengan sebelah mata. Manusia adalah makhluk yang sangat unik, memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus, mereka memiliki keterbatasan dan juga anugerah yang luar biasa.

Contoh sederhananya, seperti Putri Ariani sosok perempuan yang sangat berprestasi, yang baru-baru ini viral karena mendapat golden buzzer di ajang American Got Talent. Suara merdunya dapat memikat juri untuk memilih dirinya sebagai salah satu kontestan yang layak mendapatkan golden buzzer. Dibalik keterbatasannya, Putri Ariani dapat melatih potensi yang dimilikinya. Hal tersebut membuktikan bahwa dia adalah sosok yang "istimewa".

Referensi:

Fabiana Meijon Fadul. (2019). Tunagrahita BAB 11. 7–23.

Kholidah. (2017). Landasan Tunanetra. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Nurfadhillah, S., Syariah, E. N., Mahromiyati, M., & Nurkamilah, S. (2021). Analisis Karakteristik Anak Berkebetuhan Khusus (Autisme) Di Sekolah Inklusi SDN 3 Cipondoh. Jurnal Pendidikan Dan Sains, 3, 459–465.

Park, M. (2016). REM-behavior disorder. The Curated Reference Collection in Neuroscience and Biobehavioral Psychology, 25–29. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809324-5.00773-2

Tamba Jefri. 2016. “Aksesibilitas Sarana Dan Prasarana Bagi Penyandang Tunadaksa Di Universitas Brawijaya.” Ijds 3(1): 16–25.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun