Mohon tunggu...
Scelviana Cahyani
Scelviana Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka dengan bidang peternakan

mahasiswa UNDIP Fakultas Peternakan dan Pertanian 2017 dan saat ini sedang mengikuti kegiatan KKN di Desa sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merealisasikan Budaya Beternak Modern Guna Memperkuat Perekonomian Masyarakat Desa Karangrejo

5 Agustus 2020   08:45 Diperbarui: 5 Agustus 2020   08:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PATI, Desa Karangrejo Lor (18/07/2020)- Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2020 dibawah bimbingan dr. Rani Tiyas Budiyanti, M. H. melaksanakan KKN mulai tanggal 5 Juli 2020 sampai dengan 15 Agustus 2020 dengan target sasaran warga Desa Karangrejo Lor RT 05 RW 02. Program pertama KKN yang diusung adalah "Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi dari Hijauan sebagai Pakan Ternak Ruminansia Kecil".  Target luaran pada program ini berupa leaflet yang berisi mulai dari penjelasan umum, cara pembuatan, cara penyimpanan sampai dengan contoh pakan fermentasi yang benar. 

Sejalan dengan tema KKN UNDIP yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah PandemiCovid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Program pertama KKN ini diharapkan bisa sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi penyebaran Covid-19. 

Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat yang beternak secara tradisional (menggembalakan ternak di padang rumput) secara bersamaan sehingga menimbulkan kerumunan. Tak hanya itu, dengan adanya program ini masyarakat juga akan terbantu dalam menjaga ketersediaan pakan sepanjang musim kemarau. Secara tidak langsung program ini juga bisa menekan pengeluaran masyarakat untuk membeli pakan.

Hal ini menjadi dorongan agar program ini bisa diterima oleh warga Desa Karangrejo Lor RT 05 RW 02 karena bisa memberikan dampak yang cukup besar. Selain diprioritaskan bagi warga tersebut, program ini juga disosialisasikan kepada masyarakat umum melalui media sosial facebook, twitter dan Instagram.

Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk pembuatan pakan fermentasi dari hijauan yaitu rumpur gajah (jenis rumput lainnya) yang sudah dikeringkan udara selama satu hari dengan panjang sekitar 5 cm, tetes tebu (mollases), dedak padi, menir atau jagung halus, plastik cor dan ember (drum). Kemudian campur hingga homogen rumput gajah dengan 3% mollases, 5% dedak padi dan 3,5% jagung halus atau menir. Masukkan dalam plastik, lalu ikat hingga kencang dan pastikan tidak ada udara di dalam plastik. Biarkan pakan fermentasi rumput gajah selama satu minggu. 

Ciri-ciri pakan fermentasi yang berhasil tidak berjamur, tidak menggumpal, tidak berlendir, berbau masam dan tekstur masih mirip dengan hijauan aslinnya. Sebelum pakan fermentasi diberikan pada ternak, harus diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 30 menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun